
Jho Low, Bankir Muda Pendiri 1MDB yang Gemar Foya-foya
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
01 June 2018 14:58

Baru-baru ini, mantan pemimpin Partai UMNO di Malaysia, Khairuddin Abu Hassan, bertemu pihak Interpol di Prancis untuk membuat permohonan resmi pengejaran Jho Low yang buron sejak skandal 1MDB mencuat.
Ia mengatakan Low dan mantan direktur pelaksana SRC International, Nik Faisal Ariff Kamil, harus dilacak keberadaannya sehingga mereka dapat ditahan dan dikembalikan ke Malaysia, The Star melaporkan hari Rabu (30/5/2018).
Keduanya merupakan kunci penyelesaian kasus 1MDB, kata Khairuddin yang partainya mengusung Najib Razak.
“Jika kita dapat membawa pulang Jho Low dan Nik Faisal Ariff Kamil, saya sangat yakin setiap detil skandal 1MDB akan terkuak,” ujarnya.
Namun, ia juga menekankan keduanya akan menghadapi proses peradilan yang profesional, transparan, dan adil bila telah dikembalikan ke Malaysia.
Ia menyebut kasus 1MDB sebagai skandal keuangan terbesar di dunia dan bersumpah akan melakukan apapun yang ia bisa untuk membantu pemerintah menyelesaikan kasus ini.
Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang merebut kepemimpinan Malaysia dari Najib dalam pemilu awal bulan Mei, telah berjanji akan menyelidiki kasus 1MDB ini. Aparat penegak hukum Malaysia telah memanggil Najib untuk dimintai keterangan, bahkan menggeledah dan menyita uang serta barang-barang mewah dari properti milik Najib.
Beberapa bulan terakhir, Khairuddin sedang memperbarui permohonan-permohonan yang ia ajukan ke berbagai otoritas luar negeri terkait 1MDB. Ia telah membuat laporan terkait 1MDB di Australia, Swiss, dan Amerika Serikat.
Khairuddin dan pengacaranya, Matthias Chang, pernah ditahan akibat melaporkan skandal 1MDB kepada pemerintah negara lain tahun 2015. Namun, ia dibebaskan tahun lalu. (prm)
Ia mengatakan Low dan mantan direktur pelaksana SRC International, Nik Faisal Ariff Kamil, harus dilacak keberadaannya sehingga mereka dapat ditahan dan dikembalikan ke Malaysia, The Star melaporkan hari Rabu (30/5/2018).
Keduanya merupakan kunci penyelesaian kasus 1MDB, kata Khairuddin yang partainya mengusung Najib Razak.
Namun, ia juga menekankan keduanya akan menghadapi proses peradilan yang profesional, transparan, dan adil bila telah dikembalikan ke Malaysia.
Ia menyebut kasus 1MDB sebagai skandal keuangan terbesar di dunia dan bersumpah akan melakukan apapun yang ia bisa untuk membantu pemerintah menyelesaikan kasus ini.
Perdana Menteri Mahathir Mohamad, yang merebut kepemimpinan Malaysia dari Najib dalam pemilu awal bulan Mei, telah berjanji akan menyelidiki kasus 1MDB ini. Aparat penegak hukum Malaysia telah memanggil Najib untuk dimintai keterangan, bahkan menggeledah dan menyita uang serta barang-barang mewah dari properti milik Najib.
Beberapa bulan terakhir, Khairuddin sedang memperbarui permohonan-permohonan yang ia ajukan ke berbagai otoritas luar negeri terkait 1MDB. Ia telah membuat laporan terkait 1MDB di Australia, Swiss, dan Amerika Serikat.
Khairuddin dan pengacaranya, Matthias Chang, pernah ditahan akibat melaporkan skandal 1MDB kepada pemerintah negara lain tahun 2015. Namun, ia dibebaskan tahun lalu. (prm)
Pages
Most Popular