
Internasional
Tolak Sahkan Menteri, Pemerintah Baru Italia Gagal Terbentuk
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
28 May 2018 11:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Lanskap politik Italia semakin memburuk setelah presiden menolak untuk mengesahkan kabinet pada Minggu (27/5/2018) yang dianggap mengkritisi mata uang euro, dan menawarkan pembentukan koalisi pemerintahan populis.
Kondisi ini muncul setelah berdiskusi di istana kepresidenan Quirinal, dimana presiden menolak Paolo Savona yang berasal dari Liga euroskeptic dan partai 5-Star Movement sebagai menteri keuangan.
Pemimpin Liga, Matteo Salvini dalam beberapa hari terakhir memberikan ultimatum atas pemilihan menteri ekonomi untuk dilakukan oleh Mattarella, yang tugasnya sebagai kepala negara termasuk memberlakukan Kabinet baru.
Presiden mengatakan ia ingin semua alternatif, tetapi menolak pilihan mitra untuk menteri ekonomi karena khawatir itu akan memiliki efek negatif pada pasar keuangan dan ekonomi Italia.
Kementerian ekonomi "selalu merupakan pesan langsung dari kepercayaan atau alarm" untuk pasar keuangan, kata Mattarella, menambahkan dia telah meminta orang yang tidak 'mendukung posisi yang lebih baik, atau pada saat, memprovokasi keluarnya Italia dari euro."
Mattarella mengatakan dia tengah mempertimbangkan permintaan untuk pemilihan pemimpin partai politik baru dan akan mengumumkan langkah selanjutnya 'di jam-jam berikutnya'.
Dilansir dari CNBC International, pemilihan parlemen yang dilakukan tanggal 4 Maret, gagal menghasilkan partai dengan jumlah suara yang cukup untuk dapat memerintah sendirian. Pemimpin Liga Salvini dan rekannya Luigi Di Maio yang beraliran euroskeptik dari Gerakan 5-Bintang, bulan ini akan bergabung dengan pasukan dalam koalisi untuk memecahkan kebuntuan politik.
Mereka akhirnya menunjuk Conte, seorang profesor hukum di Universitas Florence dan seorang pendukung 5-Star, karena tidak satu pun dari mereka yang mendukung untuk menjadi perdana menteri.
Kondisi ini muncul setelah berdiskusi di istana kepresidenan Quirinal, dimana presiden menolak Paolo Savona yang berasal dari Liga euroskeptic dan partai 5-Star Movement sebagai menteri keuangan.
Presiden mengatakan ia ingin semua alternatif, tetapi menolak pilihan mitra untuk menteri ekonomi karena khawatir itu akan memiliki efek negatif pada pasar keuangan dan ekonomi Italia.
Kementerian ekonomi "selalu merupakan pesan langsung dari kepercayaan atau alarm" untuk pasar keuangan, kata Mattarella, menambahkan dia telah meminta orang yang tidak 'mendukung posisi yang lebih baik, atau pada saat, memprovokasi keluarnya Italia dari euro."
Mattarella mengatakan dia tengah mempertimbangkan permintaan untuk pemilihan pemimpin partai politik baru dan akan mengumumkan langkah selanjutnya 'di jam-jam berikutnya'.
Dilansir dari CNBC International, pemilihan parlemen yang dilakukan tanggal 4 Maret, gagal menghasilkan partai dengan jumlah suara yang cukup untuk dapat memerintah sendirian. Pemimpin Liga Salvini dan rekannya Luigi Di Maio yang beraliran euroskeptik dari Gerakan 5-Bintang, bulan ini akan bergabung dengan pasukan dalam koalisi untuk memecahkan kebuntuan politik.
Mereka akhirnya menunjuk Conte, seorang profesor hukum di Universitas Florence dan seorang pendukung 5-Star, karena tidak satu pun dari mereka yang mendukung untuk menjadi perdana menteri.
Next Page
Kembalikan Mandat
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular