
Lebih Sensitif Terhadap Pasar, Investor Asing Apresiasi BI
Monica Wareza, CNBC Indonesia
27 May 2018 21:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Investor asing mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) yang akan lebih senstif terhadap situasi pasar, terutama pada saat pasar sedang bergejolak. Sinyal menaikkan bunga 7 Days Repo Rate (7-DRR) 25 basis poin merupakan salah satu langkah yang ditunggu investor asing agar dilakukan BI dalam jangka pendek.
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir menyampaikan hal tersebut saat bersama dengan BI dan perwakilan Kementerian Keuangan melakukan pertemuan dengan investor asing pekan lalu.
"Intinya respons investor global maupun regional mengapresiasi langkah BI yang memperlihatkan siap untuk continue sensitif terhadap market," kata Silvano di Jakarta, Jumat (25/5).
Inilah yang membuat investor asing melakukan akumulasi beli dalam dua hari berturut pada Kamis dan Jumat.
Selain itu, investor asing berharap, kedepan BI juga memberikan sinyal-sinyal yang baik untuk perbaikan kondisi ekonomi. "Jadi signal flexibiity dan sensitivity terhadap market itu dikonformasi. Tadi (Jumat, 25/05/2018) Pak Perry (Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia) juga menggarisbawahi komitmen BI untuk menjaga stability, dan lebih sensitif terhadap market," jelas Silvano.
Silvano juga menyampaikan, bahwa volatilitas di pasar masih akan tetap ada selama Presiden Amerika Serikat Donal Trump, sering mengeluakan kebijakan dan pernyataan yang kontroversial.
(hps) Next Article Ada Risiko yang Tak Tampak di Pasar Keuangan Global
Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir menyampaikan hal tersebut saat bersama dengan BI dan perwakilan Kementerian Keuangan melakukan pertemuan dengan investor asing pekan lalu.
"Intinya respons investor global maupun regional mengapresiasi langkah BI yang memperlihatkan siap untuk continue sensitif terhadap market," kata Silvano di Jakarta, Jumat (25/5).
Inilah yang membuat investor asing melakukan akumulasi beli dalam dua hari berturut pada Kamis dan Jumat.
Selain itu, investor asing berharap, kedepan BI juga memberikan sinyal-sinyal yang baik untuk perbaikan kondisi ekonomi. "Jadi signal flexibiity dan sensitivity terhadap market itu dikonformasi. Tadi (Jumat, 25/05/2018) Pak Perry (Perry Warjiyo, Gubernur Bank Indonesia) juga menggarisbawahi komitmen BI untuk menjaga stability, dan lebih sensitif terhadap market," jelas Silvano.
Silvano juga menyampaikan, bahwa volatilitas di pasar masih akan tetap ada selama Presiden Amerika Serikat Donal Trump, sering mengeluakan kebijakan dan pernyataan yang kontroversial.
(hps) Next Article Ada Risiko yang Tak Tampak di Pasar Keuangan Global
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular