
Internasional
Meski Dikritik UE, Italia Sahkan Anggaran 2019 Hari ini
Roy Franedya, CNBC Indonesia
15 October 2018 07:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Meski dikritik komisioner Uni Eropa, Italia akan mengadakan sidang kabinet pada Senin (15/10/2018) untuk menyetujui anggaran 2019. Anggaran ini memperkirakan akan adanya lonjakan defisit Italia tahun depan.
Pemerintah, yang didukung oleh Liga sayap kanan dan Gerakan 5-Star anti-kemapanan, telah mengeluarkan kerangka keuangan untuk anggaran, meningkatkan target defisit tahun depan menjadi 2,4 persen dari produk domestik bruto.
Defisit ini di bawah ketentuan Uni Eropa, maksimal 3 persen, tetapi naik tajam dari target tahun ini 1,8 persen, dan melanggar aturan UE yang menyerukan negara-negara berutang besar seperti Italia untuk mempersempit defisit secara stabil menuju anggaran berimbang.
Reaksi dari Brussel sangat sengit, dengan para komisioner UE mengancam akan menolak paket itu dan memicu perang kata-kata di media dengan partai-partai yang berkuasa di Roma.
Komisi Uni Eropa mengatakan anggaran akan mendorong utang publik Italia yang sudah berjumlah 131 persen dari PDB kembali naik dan secara proporsional tertinggi di zona euro setelah Yunani. UE juga menolak argumen Roma bahwa paket ekspansif dapat menurunkan utang dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Anggaran tersebut menandai "perubahan untuk Italia" ujar Perdana Menteri Giuseppe Conte, Minggu (14/10/2018), sambil menambahkan dia yakin sikap Uni Eropa akan melunakkan setelah pemerintah memiliki kesempatan untuk menjelaskan strategi pertumbuhannya dengan benar.
Italia harus mengirim kerangka fiskal yang direncanakan ke Brussels pada hari Senin, dan Komisi Uni Eropa dapat menolaknya dan meminta perubahan.
Wakil Perdana Menteri dan pemimpin 5-Bintang Luigi Di Maio mengatakan pada hari Jumat bahwa kabinet akan menandatangani paket pada hari Senin, tetapi belum ditetapkan waktu yang jelas untuk pertemuan dan banyak aspek dan langkah-langkah anggaran masih harus disepakati.
Menteri Ekonomi Giovanni Tria mengatakan pekan lalu, defisit akan naik 22 miliar euro (US$ 25,5 miliar) tahun depan, dengan 37 miliar euro dalam proyek pengeluaran dan pemotongan pajak diimbangi sebagian oleh 15 miliar pendapatan tambahan dan pemotongan belanja di daerah lain.
(roy/roy) Next Article Tuntaskan Polemik, Italia Bersedia Revisi Anggaran 2019
Pemerintah, yang didukung oleh Liga sayap kanan dan Gerakan 5-Star anti-kemapanan, telah mengeluarkan kerangka keuangan untuk anggaran, meningkatkan target defisit tahun depan menjadi 2,4 persen dari produk domestik bruto.
Defisit ini di bawah ketentuan Uni Eropa, maksimal 3 persen, tetapi naik tajam dari target tahun ini 1,8 persen, dan melanggar aturan UE yang menyerukan negara-negara berutang besar seperti Italia untuk mempersempit defisit secara stabil menuju anggaran berimbang.
Anggaran tersebut menandai "perubahan untuk Italia" ujar Perdana Menteri Giuseppe Conte, Minggu (14/10/2018), sambil menambahkan dia yakin sikap Uni Eropa akan melunakkan setelah pemerintah memiliki kesempatan untuk menjelaskan strategi pertumbuhannya dengan benar.
Italia harus mengirim kerangka fiskal yang direncanakan ke Brussels pada hari Senin, dan Komisi Uni Eropa dapat menolaknya dan meminta perubahan.
Wakil Perdana Menteri dan pemimpin 5-Bintang Luigi Di Maio mengatakan pada hari Jumat bahwa kabinet akan menandatangani paket pada hari Senin, tetapi belum ditetapkan waktu yang jelas untuk pertemuan dan banyak aspek dan langkah-langkah anggaran masih harus disepakati.
Menteri Ekonomi Giovanni Tria mengatakan pekan lalu, defisit akan naik 22 miliar euro (US$ 25,5 miliar) tahun depan, dengan 37 miliar euro dalam proyek pengeluaran dan pemotongan pajak diimbangi sebagian oleh 15 miliar pendapatan tambahan dan pemotongan belanja di daerah lain.
(roy/roy) Next Article Tuntaskan Polemik, Italia Bersedia Revisi Anggaran 2019
Most Popular