
Internasional
Pejabat Ini Sebut Italia Tak Berniat Keluar dari Euro
Roy Franedya, CNBC Indonesia
15 October 2018 06:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Deputi Perdana Menteri Italia Luigi Di Maio pada Minggu (14/10/2018) membantah tudingan pemerintahan baru akan membawa Italia keluar dari zona euro. Menurutnya isu ini merupakan mainan para lawan politik pemerintah untuk menciptakan keresahan.
"Tidak seorang pun perlu takut keluar dari euro atau dari Uni Eropa, tidak ada bahaya dan tidak ada niat karena itu bukan apa yang diminta Italia dari kita ketika pemilihan," kata Di Maio dalam sebuah wawancara di stasiun televisi swasta, Canale 5.
Di Maio, yang memimpin Gerakan 5-Star anti-kemapanan yang memerintah dengan Liga sayap kanan, mengatakan bahwa oposisi menyebarkan isu pemerintah ingin meninggalkan euro, "karena mereka ingin menakut-nakuti orang".
Baik Partai Liga sayap kanan dan 5-Star anti-kemapanan pernah menjadikan anti-euro sebagai jualannya di kampanye, tetapi para mereka kemudian membuang rencana meninggalkan mata uang tunggal Eropa ketika bergabung untuk membentuk pemerintah pada bulan Juni, menyusul pemilihan nasional yang tidak meyakinkan.
Namun, pasar keuangan tetap gugup meskipun pemerintah terus menjelaskan tidak ada rencana keluar dari euro dalam program pemerintah. Penghembusan isu Italia keluar dari euro telah memicu aksi jual obligasi pemerintah Italia.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan Ipsos yang diterbitkan pada hari Sabtu di harian Corriere della Sera menunjukkan 61 persen orang Italia ingin mempertahankan euro. Hanya 27 persen yang menyukai kembalinya ke mata uang lira lama Italia.
(roy/roy) Next Article Tolak Sahkan Menteri, Pemerintah Baru Italia Gagal Terbentuk
"Tidak seorang pun perlu takut keluar dari euro atau dari Uni Eropa, tidak ada bahaya dan tidak ada niat karena itu bukan apa yang diminta Italia dari kita ketika pemilihan," kata Di Maio dalam sebuah wawancara di stasiun televisi swasta, Canale 5.
Namun, pasar keuangan tetap gugup meskipun pemerintah terus menjelaskan tidak ada rencana keluar dari euro dalam program pemerintah. Penghembusan isu Italia keluar dari euro telah memicu aksi jual obligasi pemerintah Italia.
Sebuah jajak pendapat yang dilakukan Ipsos yang diterbitkan pada hari Sabtu di harian Corriere della Sera menunjukkan 61 persen orang Italia ingin mempertahankan euro. Hanya 27 persen yang menyukai kembalinya ke mata uang lira lama Italia.
(roy/roy) Next Article Tolak Sahkan Menteri, Pemerintah Baru Italia Gagal Terbentuk
Most Popular