
Pemerintah Gandeng Facebook Cs Hapus Ribuan Konten Terorisme
Exist In Exist, CNBC Indonesia
15 May 2018 16:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama dengan berbagai platform media sosial tengah berupaya untuk menghentikan aktivitas berbagai akun yang terlibat dalam penyebaran konten radikalisme dan terorisme.
Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan sejak terjadi aksi terorisme belakangan ini pihaknya langsung mengidentifikasi dan menghapus ribuan akun ataupun konten.
"Telegram ada 280 lebih yang langsung di-takedown [hapus], facebook dan Instagram ada sekitar 450, 300 sudah di-takedown, Youtube sudah sekitar 250, 40% sudah selesai. Twitter ada 60-70 itu baru 50% di-takedown. Selebihnya kita masih dalam proses pemantauan," ujarnya di Kemenkominfo, Selasa (15/05/2818)
Dalam proses penghapusan akun ini, Rudiantara mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan aparat penegak hukum untuk membantu mengawasi dan menindaklanjuti pemilik akun.
"Ada yang belum di-takedown, karena kami bekerja sama dengan aparat penegak hukum, teman-teman dari Polri tidak berhenti untuk melaporkan akun yang kontennya provokasi saja, tapi juga ingin mengetahui ini jaringannya kemana, pada saat sudah tau tidak otomatis langsung di-takedown, tapi itu hanya masalah waktu," jelasnya.
Rudiantara menghimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir akan isu terorisme ini karena pemerintah terus bekerja untuk memberantas segala hal yang terkait dengan terorisme.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau agar melaporkan secara langsung baik kepada Kemenkominfo ataupun kepada masing-masing platform apabila menemukan akun atau konten negatif.
"Masyarakat harap tenang. Kalau situs Kominfo mempunyai kemampuan yang cepat. Saya sudah perintahkan setiap dua jam sekali diakukan pengaisan di situs, jadi kasih keyword-nya, ketauan, langsung di-block," tegasnya.
(roy) Next Article Ini Tiga Medsos Paling Bandel di Indonesia
Menteri Kominfo Rudiantara mengatakan sejak terjadi aksi terorisme belakangan ini pihaknya langsung mengidentifikasi dan menghapus ribuan akun ataupun konten.
"Ada yang belum di-takedown, karena kami bekerja sama dengan aparat penegak hukum, teman-teman dari Polri tidak berhenti untuk melaporkan akun yang kontennya provokasi saja, tapi juga ingin mengetahui ini jaringannya kemana, pada saat sudah tau tidak otomatis langsung di-takedown, tapi itu hanya masalah waktu," jelasnya.
Rudiantara menghimbau agar masyarakat tidak perlu khawatir akan isu terorisme ini karena pemerintah terus bekerja untuk memberantas segala hal yang terkait dengan terorisme.
Selain itu, masyarakat juga dihimbau agar melaporkan secara langsung baik kepada Kemenkominfo ataupun kepada masing-masing platform apabila menemukan akun atau konten negatif.
"Masyarakat harap tenang. Kalau situs Kominfo mempunyai kemampuan yang cepat. Saya sudah perintahkan setiap dua jam sekali diakukan pengaisan di situs, jadi kasih keyword-nya, ketauan, langsung di-block," tegasnya.
(roy) Next Article Ini Tiga Medsos Paling Bandel di Indonesia
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular