
Salurkan Kredit, Bank Perhatikan Rekam Jejak Multifinance
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
08 May 2018 17:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah bank mengaku, penyaluran kredit ke industri multifinance tetap tinggi di tengah sejumlah tantangan yang ada di makro ekonomi. Namun penyaluran tersebut dilakukan tetap dengan memperhatikan kualitas kredit, terutama dari sisi rekam jejak dan kapasitas perusahaan multifinance tersebut.
Senior Executive Vice President (SEVP) Middle Corporate PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Riduan menjelaskan, sejauh ini, sampai akhir 2017, penyaluran kredit yang disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp 16 triliun dari total Rp 24 triliun plafon yang diberikan. "Dari Bank Mandiri, kredit yang kami berikan ke multifinance masih cukup besar," kata dia di Hotel Le Meredien, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Namun dengan melihat situasi terakhir, pihaknya terus meningkatkan kehati-hatian. Sebelum memberikan kredit, menurut Riduan, pihaknya melakukannya secara customized, tidak sama seperti ketika memberikan kredit tanpa agunan."Ini sangat customized, risk management-nya berbeda," kata dia.
Dia menyebutkan, sampai akhir 2017, NPL dari kredit multifinance mencapai 1,4%. Dari nilai tersebut, kontribusi NPL paling besar berasal dari kelompok multifinance yang tidak dimiliki oleh bank ataupun APM (agen pemegang merek).
Lebih lanjut, Direktur PT. Bank Central Asia (BCA) Tbk Henry Koenaifi mengungkapkan, perusahaan pembiayaan yang menjadi rekanan BCA mencapai sekitar 40 perusahaan, 20 perusahaan diantaranya berada di bawah naungan segmen komersial.
Henry menyebutkan, nilai kredit yang diberikan kepada perusahaan pembiayaan tersebut relatif besar, yakni sekitar Rp 50-100 miliar per kredit yang diberikan.
Sedangkan untuk NPL, sejauh ini masih relatif bagus. Pihaknya melakukan matching portofolio sebelum memberikan kredit tersebut."Untuk perusahaan yang tidak terafiliasi dengan bank atau APM juga bagus, tapi kami perhatikan track record-nya,"ucap dia.

(roy) Next Article Multifinance Gunakan Fintech untuk Tingkatkan Kredit
Senior Executive Vice President (SEVP) Middle Corporate PT. Bank Mandiri (Persero) Tbk Riduan menjelaskan, sejauh ini, sampai akhir 2017, penyaluran kredit yang disalurkan Bank Mandiri mencapai Rp 16 triliun dari total Rp 24 triliun plafon yang diberikan. "Dari Bank Mandiri, kredit yang kami berikan ke multifinance masih cukup besar," kata dia di Hotel Le Meredien, Jakarta, Selasa (8/5/2018).
Lebih lanjut, Direktur PT. Bank Central Asia (BCA) Tbk Henry Koenaifi mengungkapkan, perusahaan pembiayaan yang menjadi rekanan BCA mencapai sekitar 40 perusahaan, 20 perusahaan diantaranya berada di bawah naungan segmen komersial.
Henry menyebutkan, nilai kredit yang diberikan kepada perusahaan pembiayaan tersebut relatif besar, yakni sekitar Rp 50-100 miliar per kredit yang diberikan.
Sedangkan untuk NPL, sejauh ini masih relatif bagus. Pihaknya melakukan matching portofolio sebelum memberikan kredit tersebut."Untuk perusahaan yang tidak terafiliasi dengan bank atau APM juga bagus, tapi kami perhatikan track record-nya,"ucap dia.

(roy) Next Article Multifinance Gunakan Fintech untuk Tingkatkan Kredit
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular