Ekonomi Loyo, Bagaimana Kondisi Industri Multifinance?

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
08 May 2018 11:48
OJK masih optimistis pertumbuhan pembiayaan industri multifinance bisa berada di angka 8-10% sampai akhir 2018.
Foto: Ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih optimistis pertumbuhan pembiayaan industri multifinance bisa berada di angka 8-10% sampai akhir 2018. Meski, industri multifinance harus menghadapi risiko pelemahan pertumbuhan ekonomi dan pelemahan nilai tukar rupiah.

Kepala Pengawas Industri Keuangan Non Bank OJK Riswinandi menjelaskan, pertumbuhan pembiayaan masih sejalan dengan perkiraan. Hal ini bisa dilihat dari pertumbuhan pada sektor industri alat berat dan di sektor lainnya.

"Masih on track, industri alat berat juga masih tumbuh, pembiayaan di sektor lain juga masih baik. Yang terpenting adalah menjaga kualitas kredit," ujar dia di Hotel Le Meredien, Selasa (8/5/2018).

Lebih lanjut mengenai pelemahan rupiah, pihaknya bersama regulator yang lain tidak akan tinggal diam. Pihaknya akan menjaga dengan upaya terbaik supaya pelemahan rupiah tidak menganggu pertumbuhan pembiayaan.

"Kita semua tidak tinggal diam, kita menjaga dan memperhatikan itu. Upaya terbaik dilakukan untuk menjaga pertumbuhan ini tetap berjalan," jelasnya.

Berdasarkan data OJK, hingga Maret 2018, aset perusahaan pembiayaan mencapai Rp 483,92 triliun, meningkat 8% (year on year/yoy). Sedangkan piutang pembiayaan meningkat 6,2% (yoy) ke angka Rp 419,2 triliun.


(dru) Next Article OJK Beri Waktu 1 Tahun ke Multifinance Lepas Saham

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular