Internasional

UE Tuntut Pembebasan Permanen dari Bea Impor Baja AS

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
02 May 2018 17:58
UE berpendapat menunda kembali penerapan tarif saat ini telah menciptakan ketidakpastian bisnis yang berkepanjangan.
Foto: REUTERS/Francois Lenoir
Brussels, CNBC Indonesia - Kelompok eksekutif Uni Eropa (UE) pada hari Selasa (1/5/2018) menuntut pembebasan permanen dari pengenaan tarif baja dan aluminium Amerika Serikat (AS), dengan mengatakan keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menunda kembali penerapan tarif saat ini telah menciptakan ketidakpastian bisnis yang berkepanjangan.

Gedung Putih pada hari Senin mengumumkan Trump telah memperpanjang penangguhan penerapan tarif sementara untuk Uni Eropa, Kanada, dan Meksiko hingga 1 Juni, hanya beberapa jam sebelum tarif tersebut harusnya diberlakukan. Ia juga sepakat untuk mengecualikan Argentina, Australia, dan Brasil, secara permanen.

Dilansir dari Reuters, pada hari Selasa, Trump berkicau tentang perdagangan: "... semuanya akan selesai. Potensi Besar untuk AS!"

Komisi Eropa, yang mengoordinasikan kebijakan perdagangan untuk 28 anggota Uni Eropa, membenarkan keputusan Trump tetapi mengatakan blok itu harus dibebaskan secara permanen dari tarif karena mereka bukan penyebab kelebihan kapasitas pasokan baja dan aluminium.

"Keputusan AS memperpanjang ketidakpastian pasar, yang sudah memengaruhi keputusan bisnis," kata Komisi tersebut.

Trump telah menerapkan undang-undang perdagangan tahun 1962 untuk membangun perlindungan bagi produsen baja dan aluminium AS atas dasar keamanan nasional di tengah banjirnya pasokan kedua logam tersebut di dunia, yang sebagian besar kelebihan produksinya berasal dari China.

Jerman, yang surplus perdagangannya telah menuai kecaman dari Trump, mengatakan mereka mengharapkan pengecualian secara permanen.

"Saya sangat yakin bahwa untuk kepentingan lapangan kerja di Jerman, di Eropa, dan di AS, kami memerlukan ketentuan jangka panjang dan bahwa menaikkan tarif adalah cara yang salah," kata Menteri Ekonomi Jerman Peter Altmaier, seraya meminta lebih banyak pembicaraan dengan Washington.

"Kami membutuhkan lebih sedikit, bukannya lebih banyak bea dalam perdagangan global," katanya.

Prancis mengatakan setuju bahwa ada kelebihan kapasitas dalam industri baja dan aluminium tetapi mengatakan Uni Eropa tidak dapat disalahkan dan harus dibebaskan secara permanen dari tarif sehingga masalah kelebihan kapasitas dapat ditangani dalam perundingan.

"Kami siap untuk bekerja dengan AS dan mitra lain untuk menangani masalah-masalah tersebut, dan untuk mengembangkan solusi yang cepat dan tepat," kata kementerian keuangan dan kementerian luar negeri Prancis.

Federasi bisnis Uni Eropa, BusinessEurope, menyebut perpanjangan penangguhan itu sebagai hal yang baik, tetapi juga mengatakan perusahaan-perusahaan membutuhkan kepastian usaha.

Kamar Dagang dan Industri DIHK Jerman mengatakan penundaan itu memang menawarkan kesempatan untuk meredakan konflik perdagangan.

Perselisihan

Menteri perdagangan Inggris, Liam Fox mengatakan ia senang Trump memutuskan untuk memperpanjang pembebasan sementara dan bahwa menerapkan tarif impor untuk Inggris adalah hal yang tidak masuk akal.


Bea masuk, yang telah meningkatkan perselisihan dengan mitra dagang AS di seluruh dunia dan menyebabkan diajukannya beberapa keberatan kepada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), ditujukan untuk memungkinkan dua industri logam AS meningkatkan pemanfaatan kapasitas mereka di atas 80%, untuk pertama kalinya dalam beberapa tahun.

Asosiasi baja Eropa, Eurofer, mengatakan keputusan AS dapat diterima, meskipun sementara, tetapi juga mengungkapkan kekhawatirannya akan lonjakan impor yang telah terlihat dalam beberapa bulan terakhir dapat meningkat karena banyak negara mengalihkan ekspor ke pasar UE yang terbuka.

Komisi tersebut mengatakan Uni Eropa telah secara konsisten menunjukkan bahwa mereka bersedia untuk membahas kekhawatiran tentang keterbukaan pasar setiap negara, tetapi tidak akan bernegosiasi di bawah ancaman.

"Setiap program kerja transatlantik di masa depan harus seimbang dan saling menguntungkan," jelasnya.

Komisaris Perdagangan UE, Cecilia Malmstrom, akan melanjutkan pembicaraan dengan mitra AS-nya, Menteri Perdagangan Wilbur Ross dan Perwakilan Perdagangan Robert Lighthizer.
(prm) Next Article Setelah China Dikecualikan, UE Juga Ingin Keringanan Tarif AS

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular