Internasional

Sejarah Baru Dimulai: Korut dan Korsel Akhirnya Bertemu

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
27 April 2018 14:42
Pertama Kali Lewati Batas Kedua Negara
Foto: Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters
Beberapa hari sebelum pertemuan diadakan, Kim Jong Un mengatakan Korea Utara telah menghentikan sementara uji coba senjata nuklir dan misil jarak jauhnya, dan melucuti situs uji coba nuklir satu-satunya negara tersebut.

Namun, ada keraguan mengenai apakah Kim Jong Un telah siap untuk menyingkirkan gudang senjata nuklirnya yang telah dengan susah payah dibangun dan dikembangkan negaranya selama beberapa dekade, yang disebutnya sebagai tindakan pencegahan terhadap invasi AS.

Sebelumnya kedua pemimpin Korea pernah gagal bertemu, yaitu pada tahun 2000 dan 2007.

"Hari ini, daripada membuat hasil yang tidak dapat kami lakukan seperti di masa lalu, kami harus membuat hasil yang baik dengan berterus terang mengenai permasalahan saat ini dan masalah-masalah yang penting," kata Kim.

Moon Jae-in menyambut Kim Jong Un di garis demarkasi militer, menjadikan Kim sebagai pemimpin Korea Utara pertama yang menjejakkan kaki di Korea Selatan sejak Perang Korea tahun 1950-1953.

Tanpa direncanakan, Kim Jong Un mengundang Moon Jae-in untuk melewati batas ke Korut, sebelum keduanya kembali menginjak wilayah Korsel sambil bergandengan. Keduanya diberi bunga oleh seorang anak dan penduduk desa yang berlokasi di zona demiliterisasi Korsel.

Pasangan itu bertemu di karpet merah yang digelar oleh penjaga kehormatan Korea Selatan yang memakai kostum bersejarah sambil memainkan musik tradisional.

Kim Jong Un memakai kacamata dan pakaian khasnya 'setelan Mao', sementara delegasi Korsel lainnya memakai seragam militer atau pakaian Western.

"Sebuah sejarah baru dimulai sekarang. Masa-masa kedamaian, dari titik awal sejarah," tulis Kim Jong Un dalam bahasa Korea di buku tamu di Rumah Perdamaian Korea Selatan sebelum perundingan dimulai.

"Saya berharap kami bisa berbicara terus terang dan menyepakati perjanjian sebagai hadiah bagi kedua Korea dan semua masyarakat dunia yang mengharapkan perdamaian," kata Moon Jae-in saat keduanya memulai pembicaraan resmi mereka.

Beberapa menit sebelum Kim Jong Un memasuki Rumah Perdamaian, sekelompok anggota keamanan Korut melakukan pemeriksaan untuk mencari bahan peledak dan perangkat penyadapan, dan menyemprotkan disinfektan yang nampak di udara, di kursi, dan di buku tamu.

Amerika Serikat berharap pembicaraan antara Kim dan Moon akan berbuah kemajuan dalam mencapai perdamaian dan kemakmuran, kata Gedung Putih saat kedua pimpinan Korea memulai pembicaraan mereka.

Gedung putih juga mengatakan sedang menunggu diskusi lanjutan dengan Korea Selatan membahas persiapan pertemuan yang telah direncanakan oleh Trump dan Kim Jong Un yang akan diadakan dalam beberapa minggu ke depan.

(roy/roy)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular