Marinir Korsel Bergerak, Bersiap Hadapi Serangan Korut

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Korea Selatan terus mempersiapkan diri menghadapi ancaman Korea Utara yang makin intens meningkatkan uji coba rudalnya.

Marinir Korea Selatan dengan kendaraan lapis baja amfibi mengarungi pantai di bawah senjata kapal perang patroli pada Rabu (26/10/2022) sebagai bagian dari latihan militer skala besar yang dinilai perlu untuk mempersiapkan setiap ancaman Korea Utara.

Latihan pendaratan amfibi, yang diadakan di dekat Pohang di pantai timur Korea Selatan, adalah bagian dari latihan lapangan Hoguk 22 selama 12 hari, yang mencakup beberapa latihan dengan pasukan Amerika Serikat (AS), seperti latihan menyeberangi sungai minggu lalu.

Baca: Awas Kim Jong Un Ngamuk, AS-Jepang-Korsel Ancam Korut

"Tujuan kami adalah untuk dilengkapi dengan kemampuan respons segera, terlepas dari waktu, lokasi, dan keadaan jika kami ditugaskan dengan misi," kata Kolonel Korps Marinir Korea Selatan Kim Tae-won, dilansir Reuters.

Secara keseluruhan, ribuan tentara Korea Selatan telah dikerahkan untuk latihan tersebut, menurut militer.

Di sisi lain, Korea Utara mengutuk latihan tersebut karena dianggap meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea. Adapun, Korea Selatan dan Amerika Serikat mengatakan latihan itu bersifat defensif, dan diperlukan untuk menghalangi Korea Utara.

Baca: 'Bom Kotor' Minggir! Bom Nuklir Ancam Asia, India ke Korut

Sebelumnya, AS, Jepang, dan Korea Selatan memperingatkan negeri Kim Jong Un, akan adanya "respons kuat yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Ketiganya bahkan bersumpah akan bersatu melawan Pyongyang. Ini terkait uji coba nuklir Negeri Pertapa.

"Kami sepakat untuk lebih memperkuat kerja sama ... sehingga Korut dapat segera menghentikan kegiatan ilegalnya dan kembali ke pembicaraan denuklirisasi," kata Wakil Menteri Luar Negeri Korsel Cho Hyun-dong.

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Gagal Luncurkan Satelit, Kim Jong Un Beri Pesan Ini