Mulai Hari Ini Masuk Zaman Baru, Era Go-Jek Vs Grab

Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
09 April 2018 10:18
Mulai hari ini, Grab dan Uber merger.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia -Mulai hari ini, tidak ada lagi nama Uber di Indonesia. Bahkan, Uber juga menghilang di Asia Tenggara.  

Seperti diketahui, seluruh aset dan bisnis Uber di negara-negara ASEAN diakuisisi oleh Grab, perusahaan di jasa transportasi online yang berbasis di Singapura.  

Dan, kemarin adalah hari terakhir aplikasi Uber bisa diakses untuk memesan taksi online atau ojek online di ASEAN termasuk Indonesia.


Akuisisi Grab terhadap Uber ini akan mengubah peta persaingan di Asia Tenggara. Go-Jek diketahui masuk ke Singapura, dan Filipina juga meminta perusahaan yang didirikan Nadiem Makarim itu untuk berbisnis di negaranya. 

Go-Jek menyatakan tengah mengembangkan pasar internasional termasuk ke Singapura dan membuka lowongan berbagai posisi.

"Engineering, Data Science, Analis, Fraud, Fintech, Payments dan peran di bidang Operasional di kantor Singapura," tulis Go-Jek dalam postingan Linkedin, beberapa waktu lalu. 



Di Indonesia sendiri Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mengingatkan agar Grab melaporkan akuisisi terhadap Uber.  

Dengan hanya ada dua nama besar di sektor transportasi online ini, memang riskan terjadi oligopoli. Menyusul hal itu KPPU menyatakan akan terus mengantisipasi dampak merger dengan memantau persaingan dan perkembangan harga.

Di samping itu, komisi juga berkoordinasi dengan otoritas persaingan usaha di negara-negara lain di ASEAN seperti Singapura, Thailand, Malaysia, Filipina dan Vietnam.
 

Terbaru, KPPU bahkan memblokir adanya penyamarataan tarif yang dituntut driver ojek online. Pembahasan terkait kenaikan tarif pun berakhir antiklimaks sejak dimulai dengan demo besar-besaran driver ojek online pada bulan lalu.  

Kemudian, salah satu output dari batalnya pembahasan tarif ini adalah pernyataan Grab tentang tidak adaya kenaikan tarif ojek online. Hingga kini belum diketahui bagaimana dengan Go-Jek, apakah bersedia menaikkan tarif atau tidak.  

Yang jelas, sekarang kompetisi hanya menyisakan dua nama besar: Go-Jek dan Grab. 

Mari berharap, persaingan ketat ini hanya berujung positif yakni menghasilkan yang terbaik bagi pengguna dan driver.      
(ray/ray) Next Article Go-Jek Umumkan Ekspansi ke Singapura

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular