
Merger Dengan Uber, Grab Ungguli Go-Jek
Arif Gunawan, CNBC Indonesia
26 March 2018 16:54

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana strategis raksasa transportasi online Asia Tenggara, yakni Grab, untuk membeli unit bisnis Uber di Kawasan tersebut dipastikan melontarkan perusahaan yang sahamnya dimiliki grup Lippo itu ke posisi puncak sebagai penguasa layanan on demand di Indonesia.
[Gambas:Video CNBC]
Mengutip survei ilmuOne, Grab per Desember 2017 memiliki 9,6 juta pengguna, menempel ketat Go-Jek yang memiliki 9,7 juta pengguna. Dengan membeli unit bisnis perusahaan transportasi online asal Amerika Serikat (AS) tersebut, Grab pun merebut mahkota Go-Jek sebagai pemimpin layanan on demand di Indonesia.
(ags/roy) Next Article Resmi! Uber Merger Bisnis Asia Tenggara Dengan Grab
[Gambas:Video CNBC]
Mengutip survei ilmuOne, Grab per Desember 2017 memiliki 9,6 juta pengguna, menempel ketat Go-Jek yang memiliki 9,7 juta pengguna. Dengan membeli unit bisnis perusahaan transportasi online asal Amerika Serikat (AS) tersebut, Grab pun merebut mahkota Go-Jek sebagai pemimpin layanan on demand di Indonesia.
Peta Layanan Jasa Transportasi Online | |||
Uber | Grab | Gojek | |
Unduhan global | 100 juta | 68 juta | 10 juta |
Pengguna di Indonesia | 2 juta | 9,6 juta | 9,7 juta |
Investasi yang diraup | US$ 21,1 miliar | US$ 4,1 miliar | US$ 2,1 miliar |
Investor pendukung | 109 | 27 | 21 |
Sumber: IlmuOne, diolah |
Alasannya, Uber memiliki 2 juta pengguna layanan transportasi on demand. Mengutip survei ilmuOne yang menyebutkan bahwa 65,7% pengguna Uber, atau sekitar 1,3 juta orang juga menggunakan Grab, maka Grab akan mendapatkan 700.000 pengguna baru, sehingga total penggunanya pun naik menjadi 10,3 juta orang, melompat melampaui Go-Jek.
Keunggulan tersebut melengkapi beberapa keunggulan kompetitif yang sebelumnya telah dimiliki Grab, yakni guyuran nilai investasi serta investor global yang berdiri di belakang dan siap mendukung pengembangan bisnis perseroan.
Grab juga masih memiliki keunggulan komparatif berupa layanan lintas negara, yang memberinya nilai tambah untuk meraih pengguna baru, atau menjaga pengguna yang sudah terdaftar, yang gemar bepergian lintas negara di Kawasan Asia Tenggara.
Dalam beberapa kesempatan, Nadiem menyebutkan bahwa perseroan mempertahankan keunggulannya dengan melebarkan nature bisnis perseroan dari penyedia layanan online, menjadi fintech melalui layanan Go-Pay. Namun, Grab berhasil mengejar melalui layanan Ovo yang dikembangkan oleh grup Lippo.
TIM RISET CNBC INDONESIA
Dalam beberapa kesempatan, Nadiem menyebutkan bahwa perseroan mempertahankan keunggulannya dengan melebarkan nature bisnis perseroan dari penyedia layanan online, menjadi fintech melalui layanan Go-Pay. Namun, Grab berhasil mengejar melalui layanan Ovo yang dikembangkan oleh grup Lippo.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(ags/roy) Next Article Resmi! Uber Merger Bisnis Asia Tenggara Dengan Grab
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular