Aplikasi Uber Menghilang 8 April, Pindah ke Grab

Herdaru Purnomo, CNBC Indonesia
26 March 2018 20:31
Uber langsung memberi imbauan untuk para penggunanya dan mitra driver Uber di seluruh Indonesia untuk 'hijrah' ke aplikasi Grab.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Aplikasi pemesanan transportasi online Uber dan Grab secara resmi mengumumkan penggabungan (merger) bisnis keduanya di Asia Tenggara hari Senin (26/3/2018). Pasca-merger, Uber akan memiliki 27,5% saham Grab.

Uber langsung memberi imbauan untuk para pelanggan dan mitra driver Uber di seluruh Indonesia untuk 'hijrah' ke aplikasi Grab. Aplikasi Uber pada 8 April 2018 sudah tak lagi bisa digunakan di ASEAN termasuk Indonesia.

"Kami bermaksud untuk memberikan berita ini untuk Anda. Uber dan Grab akan menyatukan kegiatan operasi kami untuk memberikan Anda tahapan selanjutnya dari pelayanan bersama di Indonesia," demikian petikan surat elektronik tersebut seperti dikutip CNBC Indonesia, Senin (26/3/2018).

Pengguna Uber di Indonesia diminta untuk mengunduh aplikasi Grab. Transisi pelayanan ini akan dilakukan hingga 8 April 2018.

"Apa artinya ini bagi Anda: kami akan melakukan transisi pelayanan kami secara resmi dalam aplikasi Grab pada tanggal 8-4-2018 dan Anda perlu mendaftar sebagai mitra Grab untuk dapat mengambil penumpang setelah tanggal tersebut. Kami dapat memastikan anda akan tetap menerima pembayaran dari setiap perjalanan yang telah diselesaikan dari aplikasi Uber sebelum tanggal transisi dilakukan," demikian lanjutan email tersebut.

"Silakan mengunduh aplikasi mitra pengemudi Grab atau kunjungi Grab untuk rincian petunjuk pendaftaran," tulis Uber.

Sebelumnya, Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata mengatakan penggabungan ini tidak akan merugikan para driver Grab dan Uber. Peningkatan pemesanan perjalanan justru akan meningkatkan pendapatan para pengemudi.

"Platform teknologi kami yang terbuka memungkinkan proses transisi yang lancar di mana mitra pengemudi dan pengguna Uber dapat dengan mudah terintegrasi dengan platform kami. Kami secara aktif melakukan proses penerimaan mitra pengemudi Uber untuk memastikan pelayanan kepada para mitra pengemudi dan konsumen tetap berjalan seperti biasa," ujar Ridzki.


[Gambas:Video CNBC]
(ray) Next Article Uber Angkat Kaki, Grab Siap Ambil Alih Pasar Asia Tenggara

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular