Makin Kisruh: Grab Tolak Naikkan Tarif Ojek Online

Exist In Exist, CNBC Indonesia
06 April 2018 15:27
Grab mengatakan tarif diatur oleh teknologi berdasarkan kondisi, waktu dan permintaan tertentu.
Foto: REUTERS/Beawiharta
Jakarta, CNBC Indonesia - Driver ojek online meminta aplikator sepert Go-Jek dan Grab untuk menaikkan tarif sehingga menambah pendapatan. Tarif yang diminta adalah Rp 3.000 - Rp 3.500/km. 

Namun, Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan pihaknya tidak akan menaikkan tarif untuk saat ini. 

[Gambas:Video CNBC]

"Soal tarif ini ada persepsi yang salah. Yang jadi fokus adalah menaikkan tarif, padahal harusnya menaikkan pendapatan karena kenaikan tarif tidak serta merta menaikkan pendapatan. Kenaikan tarif justru [akan] kehilangan penumpang, sehingga kehilangan pendapatan. Jadi, sampai saat ini kami memutuskan tidak akan menaikkan tarif tersebut," kata dia saat konpers, Jumat (6/4/2018). 



Ridzki mengatakan tarif Grab sudah diatur melalui teknologi berdasarkan kondisi, waktu dan permintaan tertentu. 

Dia mengatakan permintaan kenaikan pendapatan dari driver ojek online adalah suatu hal yang wajar. 

"Kalau minta kenaikan pendapatan itu wajar, teknologi selalu kita gunakan untuk menerapkan tarif. Yang kami arahkan untuk mitra pengemudi adalah mengoptimalkan apa yang sudah ditetapkan Grab," kata Ridzki.
(ray/ray) Next Article Menhub: Go-Jek Cs Hanya Kejar Target, Driver Jadi Korban

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular