Usai Akuisisi Uber, Grab Masuk Bisnis Fintech
Exist In Exist, CNBC Indonesia
06 April 2018 19:35

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasca mengakuisisi bisnis Uber di Asia Tenggara, Grab akan mengembangkan layanan fintech yakni Grab Financial.
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan layanan ini khusus untuk mitra driver agar dapat lebih mengembangkan bisnisnya sebagai wirausaha.
"Kedepannya untuk mitra kita, baik untuk pembayaran ataupun peminjaman kita akan luncurkan Grab Financial, karena kita juga menargetkan 2020 nanti akan ada 100 juta mikro enterpreuner," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (6/4/2018).
Ridzki mencontohkan layanan ini dapat digunakan oleh mitra driver yang ingin mengembangkan layanannya misalnya dengan mempekerjakan orang lain menjadi mitra driver Grab.
"Bisa dibayangkan kalau ada Grab Finansial ini, driver tersebut dapat lebih cepat mengembangkan bisnis tersebut karena dia memilik track record yang baik. Jadi ini opportunity-nya besar sekali untuk meningkatkan pendapatannya," kata dia.
Namun, Ridzki enggan menyebutkan kapan layanan ini akan diluncurkan. Dia megatakan pihaknya tentu akan menyelesaikan masalah perizinan sebelum layanan ini diluncurkan.
"Untuk waktunya belum bisa kami disclose. Tapi yang jelas lisensi tentu akan kita selesaikan sebelum layanan tersebut diluncurkan. Salah satu solusinya bisa kerja sama dengan pihak ke tiga yang saat ini sudah mempunyai lisensi tersebut," paparnya.
(ray/ray) Next Article Menhub: Go-Jek Cs Hanya Kejar Target, Driver Jadi Korban
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata mengatakan layanan ini khusus untuk mitra driver agar dapat lebih mengembangkan bisnisnya sebagai wirausaha.
"Kedepannya untuk mitra kita, baik untuk pembayaran ataupun peminjaman kita akan luncurkan Grab Financial, karena kita juga menargetkan 2020 nanti akan ada 100 juta mikro enterpreuner," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (6/4/2018).
Ridzki mencontohkan layanan ini dapat digunakan oleh mitra driver yang ingin mengembangkan layanannya misalnya dengan mempekerjakan orang lain menjadi mitra driver Grab.
"Bisa dibayangkan kalau ada Grab Finansial ini, driver tersebut dapat lebih cepat mengembangkan bisnis tersebut karena dia memilik track record yang baik. Jadi ini opportunity-nya besar sekali untuk meningkatkan pendapatannya," kata dia.
Namun, Ridzki enggan menyebutkan kapan layanan ini akan diluncurkan. Dia megatakan pihaknya tentu akan menyelesaikan masalah perizinan sebelum layanan ini diluncurkan.
"Untuk waktunya belum bisa kami disclose. Tapi yang jelas lisensi tentu akan kita selesaikan sebelum layanan tersebut diluncurkan. Salah satu solusinya bisa kerja sama dengan pihak ke tiga yang saat ini sudah mempunyai lisensi tersebut," paparnya.
(ray/ray) Next Article Menhub: Go-Jek Cs Hanya Kejar Target, Driver Jadi Korban
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular