Dirut Inalum: Rio Tinto Bikin Divestasi Freeport Kompleks
Arys Aditya & Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
29 January 2018 11:51

Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Utama PT Inalum (Persero) Budi Gunadi Sadikin mengaku pengambilalihan 51% saham PT Freeport Indonesia (PTFI) semakin kompleks karena harus melibatkan Rio Tinto.
Berbicara di sela rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Senin (29/1), Budi menyatakan pengambilalihan saham sebesar 51% itu sudah menjadi mandat Inalum. "Realitas kepemilikan saham PTFI cukup kompleks karena keterkaitan pihak lain. Kalau mau ambil 51%, ya harus melibatkan pihak-pihak ini," tuturnya.
Namun demikian, dia meminta agar publik tidak khawatir. Inalum, tutur Budi, akan menjalankan mandat tersebut dan optimistis bisa mengakuisisi besaran saham sesuai jadwal. "Mengenai detil struktur transaksi, aku belum bisa cerita. Tapi teman-teman tidak usah khawatir, kami pasti ambil sahan 51%," ujarnya.
Pada rapat bersama Komisi VII DPR, Kamis malam (25/1), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan juga memaparkan hal serupa. Namun Jonan meyakinkan bahwa mengambil hak partisipasi Rio Tinto adalah langkah yang tak bisa dihindari jika ingin mendapatkan porsi saham divestasi sesuai target, dengan harga lebih murah.
Saat ini pemerintah memiliki 9,36% saham di PT Freeport hasil dari proses divestasi tahun 1967. Untuk mencapai target divestasi 51%, salah satu strategi pemerintah adalah dengan membeli hak partisipasi Rio Tinto di Tambang Grassberg PT Freeport Indonesia di Timika, Papua.
Tambang Grassberg adalah tambang andalan Freeport Indonesia untuk memproduksi emas dan perak selama ini. Baru belakangan diketahui bahwa untuk mengembangkan tambang ini Freeport Indonesia menggandeng Rio Tinto, sehingga Rio Tinto memiliki hak partisipasi 40% di tambang tersebut.
Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi menyampaikan untuk proses divestasi pemerintah harus mengembalikan masalah ini sesuai Kontrak Karya Freeport yang akan selesai Tahun 2021 dan pemerintah tidak boleh keluar uang untuk membeli saham.
“Kami menghargai upaya pemerintah untuk mendapatkan saham mayoritas 51% dari PT Freeport Indonesia. Tapi saya menyampaikan saran kepada pemerintah agar lebih berhati-hati jika proses divestasi dilakukan lewat pembelian Participating Interest Rio Tinto,” ujarnya.
(gus/gus) Next Article Sabar, RI Baru Balik Modal Akuisisi Freeport di 2025
Berbicara di sela rapat dengar pendapat dengan Komisi VI DPR, Senin (29/1), Budi menyatakan pengambilalihan saham sebesar 51% itu sudah menjadi mandat Inalum. "Realitas kepemilikan saham PTFI cukup kompleks karena keterkaitan pihak lain. Kalau mau ambil 51%, ya harus melibatkan pihak-pihak ini," tuturnya.
Pada rapat bersama Komisi VII DPR, Kamis malam (25/1), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan juga memaparkan hal serupa. Namun Jonan meyakinkan bahwa mengambil hak partisipasi Rio Tinto adalah langkah yang tak bisa dihindari jika ingin mendapatkan porsi saham divestasi sesuai target, dengan harga lebih murah.
Saat ini pemerintah memiliki 9,36% saham di PT Freeport hasil dari proses divestasi tahun 1967. Untuk mencapai target divestasi 51%, salah satu strategi pemerintah adalah dengan membeli hak partisipasi Rio Tinto di Tambang Grassberg PT Freeport Indonesia di Timika, Papua.
Tambang Grassberg adalah tambang andalan Freeport Indonesia untuk memproduksi emas dan perak selama ini. Baru belakangan diketahui bahwa untuk mengembangkan tambang ini Freeport Indonesia menggandeng Rio Tinto, sehingga Rio Tinto memiliki hak partisipasi 40% di tambang tersebut.
Anggota Komisi VII DPR RI Kurtubi menyampaikan untuk proses divestasi pemerintah harus mengembalikan masalah ini sesuai Kontrak Karya Freeport yang akan selesai Tahun 2021 dan pemerintah tidak boleh keluar uang untuk membeli saham.
“Kami menghargai upaya pemerintah untuk mendapatkan saham mayoritas 51% dari PT Freeport Indonesia. Tapi saya menyampaikan saran kepada pemerintah agar lebih berhati-hati jika proses divestasi dilakukan lewat pembelian Participating Interest Rio Tinto,” ujarnya.
(gus/gus) Next Article Sabar, RI Baru Balik Modal Akuisisi Freeport di 2025
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular