Berikut Prospek Kesepakatan Dagang Asia Tenggara versi Octa Broker

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
21 May 2025 18:20
Ilustrasi Analisa Teknikal
Foto: Dok: OctaFX

Indonesia

Indonesia berencana "menyempitkan" atau bahkan menghilangkan surplus perdagangannya terhadap AS dengan mengimpor lebih banyak produk pertanian seperti gandum, kedelai, dan jagung dari AS. Secara keseluruhan, reaksi Indonesia terhadap tarif Trump cukup tenang, kemungkinan karena ekspor ke AS hanya menyumbang sekitar 2% dari Produk Domestik Bruto (GDP) Indonesia. Selain itu, ekspor Indonesia cukup beragam dan meskipun AS adalah tujuan ekspor penting, pangsanya relatif kecil.   

Menurut Bank Dunia, AS adalah pasar ekspor terbesar kedua Indonesia dengan pangsa setidaknya 10% dan lebih dari $30 miliar dalam pengiriman.

Secara keseluruhan, OCTA Broker menyimpulkan bahwa negara-negara Asia sedang menghadapi periode krusial dan aktif bernegosiasi dengan AS untuk mengurangi dampak tarif yang baru. Walaupun kemajuan yang dicapai selama pembicaraan AS-China menawarkan harapan, situasi beragam dan posisi negosiasi negara-negara seperti Vietnam, India, Thailand, Malaysia, dan Indonesia menyoroti kompleksitas yang perlu diselesaikan dengan kesepakatan yang berbeda-beda.

Seperti yang disarankan oleh para analis Octa Broker, optimisme seputar diskusi perdagangan ini harus diimbangi dengan pemahaman bahwa resolusi yang tahan lama tetap tidak pasti, dan reaksi pasar mungkin masih terlalu dini. 

(bul/bul)
[Gambas:Video CNBC]


Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular