
Berikut Prospek Kesepakatan Dagang Asia Tenggara versi Octa Broker

Thailand
Thailand menghadapi bea sebesar 36% atas ekspornya ke AS. Menurut Bangkok Post, pemerintah Thailand mengatakan bahwa mereka akan meningkatkan impor barang AS seperti jagung, bungkil kedelai, minyak mentah, etan, gas alam cair, mobil, dan elektronik untuk mengurangi surplus perdagangan bilateralnya. Selain itu, pemerintah mengajukan proposal perdagangan terpisah kepada AS, yang mencakup 5 hingga 6 poin utama. Senin lalu, kepala Perwakilan Perdagangan Thailand bertemu dengan senator AS, pemimpin kongres, dan perusahaan besar Amerika, dalam upaya menegaskan kembali peran Thailand sebagai investor utama di negara itu dan mengeksplorasi manufaktur gabungan Thai-AS.
"Thailand jelas menyikapi isu perdagangan ini dengan sangat serius meskipun surplus perdagangannya relatif kecil. Ada kemungkinan besar bahwa kesepakatan akhir dapat dicapai sebelum jeda global berakhir pada bulan Juli," rinci Kar Yong Ang.
Menurut Bank Dunia, AS adalah pasar ekspor terbesar Thailand dengan pangsa setidaknya 16% dan lebih dari $50 miliar dalam pengiriman.
(bul/bul)