Pasar Pantau Efek Tarif Trump, Bursa Asia Melemah

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Asia dibuka melemah pada awal perdagangan Kamis (25/7/2025). Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,24%, sementara Topix melemah lebih dalam sebesar 0,55%.
Indeks Kospi Korea Selatan terpantau stagnan, sedangkan Kosdaq yang berkapitalisasi kecil tergelincir 0,48%. Di Australia, indeks S&P/ASX 200 mencatatkan penurunan sebesar 0,41%.
Di tengah pergerakan pasar yang lesu, mantan Presiden AS Donald Trump menggembar-gemborkan kesepakatan dagang baru dengan Jepang melalui platform Truth Social miliknya. Trump menyebut perjanjian itu sebagai hal yang luar biasa dan "mungkin kesepakatan terbesar yang pernah dibuat."
Dalam unggahan tersebut, Trump menyatakan akan ada tarif "resiprokal" sebesar 15% dan bahwa Jepang akan berinvestasi US$550 miliar ke Amerika Serikat. Namun, analisis CNBC terhadap foto yang diposting oleh Wakil Kepala Staf Gedung Putih menunjukkan adanya sejumlah penyuntingan dan ketidaksesuaian dalam rincian kesepakatan tersebut.
Salah satu papan informasi dalam foto tampak menunjukkan angka yang dicoret dan diganti dengan angka yang lebih besar. Selain itu, skema tarif dalam rencana tersebut tampak lebih kompleks dibandingkan dengan pernyataan Trump secara publik.
Gedung Putih sendiri tidak memberikan komentar terkait isi dari foto tersebut. Ketidakjelasan ini memunculkan pertanyaan baru di kalangan pelaku pasar mengenai transparansi dan validitas kesepakatan yang diumumkan.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa Asia Dibuka Volatil, Pasar Lagi Prediksi Isi Kepala Trump
