Ketegangan Trump-Xi Jinping Mereda, Bursa Asia Perkasa

Mentari Puspadini,  CNBC Indonesia
31 October 2025 08:52
A man walks in front of an electronic stock board showing Japan's Nikkei 225 index at a securities firm in Tokyo Wednesday, June 17, 2020. Major Asian stock markets declined Wednesday after Wall Street gained on hopes for a global economic recovery and Japan's exports sank. (AP Photo/Eugene Hoshiko)
Foto: Bursa Jepang (AP/Eugene Hoshiko)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar saham Asia-Pasifik dibuka menguat pada perdagangan Jumat (31/10/2025) seiring meredanya ketegangan antara Washington dan Beijing. Kenaikan terjadi setelah pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping menghasilkan semacam kesepakatan dagang di Korea Selatan pada Kamis.

Pertemuan tersebut menandai gencatan perselisihan mengenai logam tanah jarang yang sempat mengancam dua ekonomi terbesar dunia ke arah perang dagang penuh.

"Kedua pihak tampaknya masih mempertahankan sejumlah langkah sebagai kartu tawar dalam negosiasi selanjutnya," kata Chaoping Zhu, ahli strategi pasar global di JPMorgan Asset Management.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 naik lebih dari 1% dan mencetak rekor tertinggi baru, sementara Topix bertambah 0,79% dan juga mencapai puncak baru. Sebaliknya, indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,19% setelah mencatat rekor tertinggi pada Kamis, sedangkan Kosdaq naik 0,47%.

Indeks S&P/ASX 200 Australia dibuka naik 0,45%, menunjukkan sentimen positif di pasar regional. Namun, indeks Hang Seng Hong Kong diperkirakan melemah setelah kontrak berjangka HSI berada di 26.256, lebih rendah dari penutupan terakhir di 26.282,69.

Saham Panasonic Holdings anjlok lebih dari 8% setelah perusahaan memangkas proyeksi laba operasional tahunannya sebesar 13,5%. Penurunan tersebut dikaitkan dengan turunnya ekspektasi keuntungan dari divisi energi utama yang memasok baterai untuk Tesla dan produsen mobil lain.

Sementara itu, China akan merilis data Purchasing Managers' Index (PMI) untuk Oktober pada hari ini. Data tersebut akan memberikan gambaran aktivitas manufaktur dan jasa yang menjadi sorotan investor global.

Dari Amerika Serikat, ketiga indeks utama ditutup melemah setelah investor mencerna laporan keuangan dari sejumlah raksasa teknologi. Indeks S&P 500 turun 0,99% ke 6.822,34, Nasdaq Composite merosot 1,57% ke 23.581,14, dan Dow Jones Industrial Average terkoreksi 109,88 poin atau 0,23% ke 47.522,12.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Investor Respons Positif Negosiasi AS-China, Bursa Asia Menguat

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular