CNBC Indonesia Research

Harga Komoditas Tak Lagi Membara, RI Siap-Siap Merana?

mae, CNBC Indonesia
Rabu, 11/01/2023 14:02 WIB
Foto: Pengapalan batu bara. (Dok: PLN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga komoditas andalan Indonesia terus melandai. Pelemahan ini bisa berdampak besar mulai dari pertumbuhan hingga kemampuan daya beli masyarakat.

Setelah menjadi bintang pada tahun lalu, harga komoditas andalan Indonesia seperti batu bara, minyak sawit, hingga nikel perlahan-lahan melandai pada 2023.

Harga batu bara jeblok 7,34% sejak awal 2023. Sepanjang perdagangan tahun ini, harga pasir hitam bahkan hanya mampu menguat dua kali yakni pada 4 dan 5 Januari 2023. Selebihnya harga batu bara ambruk.


Harga batu bara kini bergerak di kisaran US$ 361 per ton, jatuh dari level psikologis US$ 400 sejak awal Desember 2022. Bila dihitung dari harga tertingginya pada 5 September 2022 di level US$ 463,75 maka harga batu bara saat ini sudah jeblok 22,2%.



Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) juga setali tiga uang. Harga CPO lebih kerap melemah sepanjang tahun ini. Sejak awal tahun, hanya dua kali CPO menguat yakni pada 3 dan 9 Januari 2023. Selebihnya, harga CPO ambrol. Sepanjang tahun ini, harga CPO sudah jatuh 5,3%.

Sejak kemarin, harga CPO juga terpental dari level psikologis MYR 4.000 per ton. Harga CPO sudah jatuh 44,3% dari harga tertingginya pada 29 April 2022 yang tercatat MYR 7104 per ton.



Harga komoditas andalan Indonesia lainnya yakni nikel juga terus turun. Harga nikel kini berada di kisaran US$ 27.000 per ton, melandai 5,6% sejak awal tahun. Harga nikel sudah ambruk 43,5% dibandingkan level tertingginya pada Maret 2022 yang tercatat US$ 48.241 per ton.

Sebagai catatan, lonjakan harga komoditas membuat Indonesia mencatatkan rekor demi rekor di sektor perdagangan.

Nilai ekspor mencapai level tertingginya pada Agustus 2022 dengan nilai US$ 27,86 miliar.  Neraca perdagangan membukukan surplus selama 31 bulan beruntun dan mencatat rekor tertingginya pada April 2022 sebesar US$ 7,56 miliar.
Secara keseluruhan, ekspor melonjak 28,16% pada Januari-November 2022 menjadi US$ 268,18 miliar. 


(mae/mae)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Perang Iran-Israel Bikin Harga Komoditas Naik, RI Diuntungkan?

Pages