Ada Emiten Curi Start, Ini 18 Peserta Bursa CPO

Mentari Puspadini, CNBC Indonesia
16 October 2023 12:50
Pekerja memuat tandan buah segar kelapa sawit untuk diangkut dari tempat pengumpul ke pabrik CPO di Pekanbaru, provinsi Riau, Indonesia, Rabu (27/4/2022). (REUTERS/Willy Kurniawan)
Foto: Pekerja memuat tandan buah segar kelapa sawit untuk diangkut dari tempat pengumpul ke pabrik CPO di Pekanbaru, provinsi Riau, Indonesia, Rabu (27/4/2022). (REUTERS/Willy Kurniawan)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag), telah mengumumkan peluncuran resmi Bursa Crude Palm Oil (CPO) Indonesia pada 13 September 2023. Setidaknya ada 18 peserta yang ikut wadah perdagangan ini.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) juga telah resmi menunjuk Indonesia Commodity & Derivatives Exchange (ICDX) Group sebagai penyelenggara bursa CPO. 

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, mengungkapkan alasan di balik langkah penting ini. Indonesia adalah produsen nomor 1 dalam produksi CPO dengan volume hampir 47 juta ton dan nilai ekspor hampir mencapai US$ 30 miliar.

Meskipun demikian, harga CPO selama bertahun-tahun telah merujuk pada bursa Malaysia dan Rotterdam, yang seringkali tidak sesuai dengan kondisi pasar lokal. Dengan demikian, keputusan peresmian ini diambil dalam upaya untuk memperbaiki tata kelola perdagangan CPO, yang sebelumnya mengacu pada harga dari bursa CPO Malaysia dan Rotterdam.

"Memang banyak juga complain kalau kita mengacu dari Rotterdam dan Malaysia, kadang-kadang harganya nggak pas. Itu dampaknya kan buyernya bayar pajak bisa lebih. Kita harapkan Bursa CPO ini pemerintah memfasilitasi saja teman-teman di sini bersama-sama berkolaborasi sehingga bursa CPO jadi acuan bagi dunia," ujar Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan pada peresmian Bursa CPO di Hotel Mulia, Jakarta Selatan pada Jumat (13/10/2023).

Saat ini, sudah ada 18 pengusaha sawit yang bergabung. Nantinya, semua yang bergabung akan mendiskusikan dan menegosiasikan harga, yang kemudian akan menjadi harga acuan.

Melalui daftar peserta Bursa CPO yang diterima, terdapat nama-nama pemain lama di industri ini, seperti salah satu perusahaan sawit milik Grup Bakrie PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk. (UNSP) bertengger dalam daftar tersebut.

Selanjutnya, ada emiten sawit milik Grup Salim PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP), hingga emiten sawit milik konglomerasi Sampoerna PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO).

Daftar 18 anggota Bursa CPO di Indonesia:

1. PT Bakrie Sumatera Plantation Tbk. (UNSP)

2. PT Budi Nabati Perkasa

3. PT Eagle High Plantation Tbk. (BWPT)

4. PT Duta Palma Nusantara

5. PT Graha Inti Mas

6. PT Sampoerna Agro Tbk. (SGRO)

7. PT Salim Ivomas Pratama Tbk. (SIMP)

8. PT Sari Dumai Sejati

9. PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMART)

10. PT Wilmar Nabati Indonesia

11. PT Energi Unggul Persada

12. PT Jatim Jaya Perkasa

13. PT Medcopapua Hijau Selaras

14. PT TH Indo Plantations

15. PT Citra Riau Sarana

16. PT Tebo Indah

17. PT Hennson Inti Persada

18. PT Mitra Austral Sejahtera


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bursa CPO RI Akan Segera Meluncur, Malaysia Gigit Jari?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular