BI Beri Kode Potong Bunga Acuan, Bunga KPR-nya Tolong Dong...

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 February 2021 13:03
mandiri property expo 2018
Ilustrasi Pameran Properti (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Radhika Rao, Ekonom DBS, menyatakan setidaknya ada tiga faktor yang mendukung penurunan tersebut. Pertama, seperti yang sudah disebut, adalah kinerja pertumbuhan ekonomi yang mengecewakan. Perlu upaya ekstra untuk mendorong pertumbuhan ekonomi agar bisa lebih kencang lagi, salah satunya adalah dengan menurunkan suku bunga.

Saat suku bunga rendah, maka pengusaha dan rumah tangga akan terangsang mengambil kredit agar bisa berekspansi. Ekspansi dunia usaha dan rumah tangga itu akan menjadi motor pertumbuhan ekonomi.

Faktor kedua adalah tekanan inflasi yang sangat minim. Pada Januari 2021, Badap Pusat Statistik (BPS) melaporkan terjadi inflasi sebesar 0,26% month-to-month/MtM dan 1,55% year-on-year/YoY. Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 0,45% MtM dan 1,68% YoY.

Bahkan pada Februari 2021 sepertinya inflasi melambat lagi. Dalam Survei Pemantauan Harga (SPH) pekan I, BI memperkirakan inflasi bulan ini berada di 0,01% MtM dan 1,25% YoY.

Ketiga, nilai tukar rupiah saat ini relatif stabil bahkan cenderung menguat. Sejak awal 2021, rupiah masih menguat 0,14% di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).

"Oleh karena itu, kami sampai pada perkiraan bahwa BI akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 bps menjadi 3,5%. Ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah risiko kasus Covid-19 yang masih tinggi sehingga bisa mengganggu normalisasi ekonomi," papar Rao dalam risetnya.

Sementara Ekonom Citi Helmi Arman menggarisbawahi soal nilai tukar rupiah yang 'aman'. Rupiah memang kerap kali jadi alasan BI untuk tidak menurunkan suku bunga acuan.

"Saat ini arus modal mengalir deras. Ditambah lagi ada kebutuhan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," sebut Helmi dalam risetnya.

Menguip catatan BI, investor asing melakukan beli bersih Rp 12,12 triliun selama 1-5 Februari 2021. Sejak awal tahun, nilai beli bersih investor asing mencapai Rp 30,22 triliun.

Halaman Selanjutnya --> Bunga KPR Turun Dong!

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular