
Stimulus Fiskal Gairahkan Bursa Saham Asia
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 March 2020 08:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia bergerak variatif cenderung menguat pada perdagangan pagi ini. Sepertinya investor ceria melihat kinerja Wall Street yang kinclong.
Pada Rabu (11/3/2020) pukul 08:45 WIB, berikut perkembangan indeks saham utama Asia:
Dini hari tadi waktu Indonesia, bursa saham New York menguat signifikan. Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melonjak 4,89%, S&P 500 melesat 4,93%, dan Nasdaq Composite menanjak 4,95%.
Sehari sebelumnya, Wall Street terkoreksi parah di mana DJIA ambles 7,79%, S&P 500 anjlok 7,59%, dan Nasdaq Composite jatuh 7,29%. Ini adalah koreksi harian terdalam sejak Desember 2008.
Investor mengapresiasi upaya pemerintah di berbagai negara untuk meredam dampak penyebaran virus corona. Ya, penyebaran virus corona yang semakin masif membuat pemerintah royal menggelontorkan stimulus fiskal.
Teranyar, pemerintah Australia mengungkapkan paket stimulus fiskal bernilai AU$ 1,6 miliar. Fokus utama paket ini adalah peningkatan mutu layanan kesehatan seperti membangun klinik-klinik baru dan membuka layanan gratis melalui video call agar pasien tidak perlu pergi keluar rumah dan menambah risiko penyebaran virus.
"Kami memperkirakan dana yang akan terpakai adalah AU$ 1,2 miliar dari jumlah yang dianggarkan. Paket ini bertujuan untuk mencegah dan menangani kasus virus corona," kata Scott Morrison, Perdana Menteri Australia, seperti diberitakan Reuters.
Pada Rabu (11/3/2020) pukul 08:45 WIB, berikut perkembangan indeks saham utama Asia:
Sehari sebelumnya, Wall Street terkoreksi parah di mana DJIA ambles 7,79%, S&P 500 anjlok 7,59%, dan Nasdaq Composite jatuh 7,29%. Ini adalah koreksi harian terdalam sejak Desember 2008.
Investor mengapresiasi upaya pemerintah di berbagai negara untuk meredam dampak penyebaran virus corona. Ya, penyebaran virus corona yang semakin masif membuat pemerintah royal menggelontorkan stimulus fiskal.
Teranyar, pemerintah Australia mengungkapkan paket stimulus fiskal bernilai AU$ 1,6 miliar. Fokus utama paket ini adalah peningkatan mutu layanan kesehatan seperti membangun klinik-klinik baru dan membuka layanan gratis melalui video call agar pasien tidak perlu pergi keluar rumah dan menambah risiko penyebaran virus.
"Kami memperkirakan dana yang akan terpakai adalah AU$ 1,2 miliar dari jumlah yang dianggarkan. Paket ini bertujuan untuk mencegah dan menangani kasus virus corona," kata Scott Morrison, Perdana Menteri Australia, seperti diberitakan Reuters.
Next Page
Dunia Nantikan Stimulus Fiskal
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular