
Internasional
Update Corona: 112 Negara, Total Kasus Capai 114.448
Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
10 March 2020 12:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Penyebaran virus SARS-CoV-2 dari penyakit COVID-19 atau yang lebih dikenal dengan sebutan corona makin mengganas.
Berdasarkan data Arcgis by John Hopkins CSSE pada Selasa (10/3/2020) pukul 12:00 WIB, virus ini telah menjangkit 112 negara dengan total 114.448 kasus.
Hingga kini, China Daratan masih menjadi negara dengan kasus corona terbanyak, yakni 80.754 kasus terkonfirmasi, dengan 3.136 kasus kematian, dan 59.885 kasus yang berhasil sembuh. Selain itu, Hong Kong juga memiliki 115 kasus terkonfirmasi, dan 10 kasus yang sama di Makau.
Negara kedua dengan kasus terbanyak jatuh kepada Italia dengan 9.172 kasus terkonfirmasi, disusul oleh Korea Selatan dengan 7.478 kasus, Iran dengan 7.161 kasus, Perancis dengan 1.209 kasus, 1.176 kasus di Jerman, dan 1.073 kasus di Spanyol.
Amerika Serikat juga memiliki 738 kasus terkonfirmasi, dengan 511 kasus di Jepang, 374 kasus di Swiss, 321 kasus di Belanda, 321 kasus di Inggris, Swedia dengan 248 kasus, disusul Belgia dengan 239 kasus, 205 kasus di Norwegia, 150 kasus di Singapura, 131 kasus di Austria, dan Malaysia dengan 117 kasus.
Ada juga Bahrain dengan 95 kasus, Australia (91), Denmark (90), Kanada (77), Yunani (73), Kuwait (64), Irak (60), Islandia (58), Mesir (55), Thailand (50), Uni Emirat Arab (45), Taiwan (45), India (43), Israel (39), San Marino (36), Libanon (32), Republik Ceko (31), Finlandia (30), Vietnam (30), Portugal (30), Brasil (25), Palestina (22), dan Irlandia (21).
Selanjutnya ada Aljazair (20), Filipina (20), Indonesia (19), Qatar (18), Rusia (17), Slovenia (16), Oman (16), Polandia (16), Arab Saudi (15), Rumania (15), Ekuador (15), Georgia (15), Kroasia (13), dan Argentina (12).
Tidak ketinggalan ada Estonia dengan 10 kasus; 9 kasus di Azerbaijan, Kosta Rika, dan Hongaria; 8 kasus di Chili; 7 kasus di Peru dan Meksiko; 6 kasus di Pakistan, Latvia, dan Belarus; 5 kasus di Guyana Prancis, Selandia Baru, dan Republik Dominika.
Kemudian ada masing-masing 4 kasus di Afghanistan Bulgaria, Maladewa, dan Senegal. Tiga kasus masing-masing di 3 Bosnia dan Herzegovina, Makedonia Utara, Bangladesh, Slovak, Afrika Selatan, Luksemburg dan Malta.
Masing-masing dua kasus di Cambodia, Kamerun, Burkina Faso, Albaniam St. Martin, Kepulauan Faroe, Nigeria, Maroko, Tunisia, Siprus, Martinique. Sisanya masing-masing 1 kasus di Lituania, Saint Barthelemy, Monako, Mongolia, Togo, Armenia, Ukraina, Kota Vatikan, Liechtenstein, Andorra, Gibraltar, Brunei, Moldovan, Kolombia, Bhutan, Nepal, Jordan, Paraguay, Serbia, dan Sri Lanka.
Terakhir, ada 696 lainnya yang bukan berasal dari negara, melainkan dari kapal pesiar Grand Princess dan kapal pesiar Diamond Princess yang sempat terombang-ambing di tengah laut akibat tak ada satupun negara yang menerima mereka untuk berlabuh.
(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Berdasarkan data Arcgis by John Hopkins CSSE pada Selasa (10/3/2020) pukul 12:00 WIB, virus ini telah menjangkit 112 negara dengan total 114.448 kasus.
Hingga kini, China Daratan masih menjadi negara dengan kasus corona terbanyak, yakni 80.754 kasus terkonfirmasi, dengan 3.136 kasus kematian, dan 59.885 kasus yang berhasil sembuh. Selain itu, Hong Kong juga memiliki 115 kasus terkonfirmasi, dan 10 kasus yang sama di Makau.
Negara kedua dengan kasus terbanyak jatuh kepada Italia dengan 9.172 kasus terkonfirmasi, disusul oleh Korea Selatan dengan 7.478 kasus, Iran dengan 7.161 kasus, Perancis dengan 1.209 kasus, 1.176 kasus di Jerman, dan 1.073 kasus di Spanyol.
Amerika Serikat juga memiliki 738 kasus terkonfirmasi, dengan 511 kasus di Jepang, 374 kasus di Swiss, 321 kasus di Belanda, 321 kasus di Inggris, Swedia dengan 248 kasus, disusul Belgia dengan 239 kasus, 205 kasus di Norwegia, 150 kasus di Singapura, 131 kasus di Austria, dan Malaysia dengan 117 kasus.
Ada juga Bahrain dengan 95 kasus, Australia (91), Denmark (90), Kanada (77), Yunani (73), Kuwait (64), Irak (60), Islandia (58), Mesir (55), Thailand (50), Uni Emirat Arab (45), Taiwan (45), India (43), Israel (39), San Marino (36), Libanon (32), Republik Ceko (31), Finlandia (30), Vietnam (30), Portugal (30), Brasil (25), Palestina (22), dan Irlandia (21).
Selanjutnya ada Aljazair (20), Filipina (20), Indonesia (19), Qatar (18), Rusia (17), Slovenia (16), Oman (16), Polandia (16), Arab Saudi (15), Rumania (15), Ekuador (15), Georgia (15), Kroasia (13), dan Argentina (12).
Tidak ketinggalan ada Estonia dengan 10 kasus; 9 kasus di Azerbaijan, Kosta Rika, dan Hongaria; 8 kasus di Chili; 7 kasus di Peru dan Meksiko; 6 kasus di Pakistan, Latvia, dan Belarus; 5 kasus di Guyana Prancis, Selandia Baru, dan Republik Dominika.
Kemudian ada masing-masing 4 kasus di Afghanistan Bulgaria, Maladewa, dan Senegal. Tiga kasus masing-masing di 3 Bosnia dan Herzegovina, Makedonia Utara, Bangladesh, Slovak, Afrika Selatan, Luksemburg dan Malta.
Masing-masing dua kasus di Cambodia, Kamerun, Burkina Faso, Albaniam St. Martin, Kepulauan Faroe, Nigeria, Maroko, Tunisia, Siprus, Martinique. Sisanya masing-masing 1 kasus di Lituania, Saint Barthelemy, Monako, Mongolia, Togo, Armenia, Ukraina, Kota Vatikan, Liechtenstein, Andorra, Gibraltar, Brunei, Moldovan, Kolombia, Bhutan, Nepal, Jordan, Paraguay, Serbia, dan Sri Lanka.
Terakhir, ada 696 lainnya yang bukan berasal dari negara, melainkan dari kapal pesiar Grand Princess dan kapal pesiar Diamond Princess yang sempat terombang-ambing di tengah laut akibat tak ada satupun negara yang menerima mereka untuk berlabuh.
(sef/sef) Next Article Kenali Ciri & Gejala Virus Corona, Ini Penjelasan IDI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular