Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah di perdagangan pamungkas 2021. Namun sepanjang tahun lalu, IHSG membukukan kenaikan yang signifikan.
Pada perdagangan terakhir 2021, IHSG finis di 6.581,48. Turun 0,29% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Akan tetapi, 2021 boleh dibilang menjadi tahun kejayaan IHSG. Sepanjang 2021, IHSG mencatat kenaikan 10,08% secara point-to-point. Ini adalah pencapaian terbaik sejak 2017.
Di level Asia, kinerja IHSG tidak jelek-jelek amat. Kenaikan 10,08% membuat IHSG jadi indeks saham dengan kinerja terbaik kelima di Asia.
Bahkan di Asia Tenggara, IHSG mampu jadi runner up. Hanya kalah kuat dibandingkan SETI (Thailand).
Halaman Selanjutnya --> Pasar Modal Indonesia Bergairah, Anak Muda Masuk
Pasar modal Indonesia pada 2021 memang semarak. Sepanjang 2021, penghimpunan dana di pasar modal mencapai Rp 358,4 triliun. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Nusantara.
 Sumber: OJK |
Investor yang masuk di pasar modal pun semakin banyak. Per 29 Desember 2021, jumlah investor tercatat sebanyak 7,48 juta. Melonjak 92,7% dibandingkan posisi akhir 2020.
Menariknya, pertumbuhan investor pasar modal didominasi oleh kalangan milenial atau yang berusia di bawah 30 tahun sebesar 59,81%. Menurut Wimboh Santoso, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ini adalah buah dari upaya sosialisasi, edukasi, dan literasi kepada masyarakat.
Sepanjang 2021, transaksi harian di Bursa Efek Indonesia naik lebih dari 46% menjadi Rp 13,51 triliun dari posisi akhir Desember 2020 yang sebesar Rp 9,2 triliun. Sampai dengan 10 Desember, terdapat 51 emiten baru yang melantai di BEI pada 2021.
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi mengungkapkan, pertumbuhan investor, terutama saham pada tahun ini tercatat naik 103%. Kondisi ini berbeda dari periode 6-7 tahun lalu di mana investor saham tidak lebih dari 300.000.
TIM RISET CNBC INDONESIA