RI Sudah Kemasukan Corona, Waspada Boleh Panik Jangan!
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 March 2020 13:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, sudah ada Warga Negara Indonesia yang terjangkit virus corona. Kabar tersebut direspons positif oleh pelaku pasar.
Dua orang positif mengidap virus yang diberi nama COVID-19 tersebut, dan kini dirawat di RS Sulianti Saroso. "Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ungkap Jokowi, Senin (2/3/2020).
Hari ini pukul 12:53 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.415. Rupiah melemah 0,52% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Rupiah melemah kala mayoritas mata uang Asia menguat di hadapan dolar Amerika Serikat (AS). Depresiasi 0,52% membuat rupiah menjadi mata uang terlemah di Asia.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 12:55 WIB:
Sementara di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 1,02%. Tidak banyak indeks saham utama yang melemah, tetapi IHSG bukan yang terlemah. IHSG berada di posisi kedua terbawah, unggul dari Weighted Index (Taiwan).
Berikut perkembangan indeks saham utama Asia pada pukul 12:57 WIB:
Sepertinya pasar keuangan Indonesia mengalami apa yang terjadi di beberapa negara lain saat mengumumkan kasus perdana virus corona. Misalnya di Singapura. Pada 23 Januari, Singapura mengumumkan kasus perdana virus corona, yang berasal dari perempuan berusia 66 tahun berkewarganegaraan China. Datang dari Kota Wuhan, lokasi awal penyebaran virus corona, perempuan tersebut dan sembilan anggota rombongannya singgah di Hotel Shangri-La Rasa Sentosa Resort and Spa.
Pada 23 Januari, indeks Straits Times melemah 0,6% dan solar Singapura terdepresiasi 0,2% di hadapan greenback. Sejak 23 Januari hingga saat ini, dolar Singapura melemah 2,91% sedangkan indeks Straits Times terkoreksi sampai 6,6%.
Kini, Singapura menjadi salah satu negara dengan jumlah penderita corona terbanyak di dunia. Mengutip data satelit pemetaa ArcGis pukul 12:53 WIB, jumlah kasus virus corona di Negeri Singa adalah 106.
Dua orang positif mengidap virus yang diberi nama COVID-19 tersebut, dan kini dirawat di RS Sulianti Saroso. "Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," ungkap Jokowi, Senin (2/3/2020).
Hari ini pukul 12:53 WIB, US$ 1 dihargai Rp 14.415. Rupiah melemah 0,52% dibandingkan posisi penutupan perdagangan akhir pekan lalu.
Berikut perkembangan kurs dolar AS terhadap mata uang utama Asia pada pukul 12:55 WIB:
Sementara di pasar saham, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 1,02%. Tidak banyak indeks saham utama yang melemah, tetapi IHSG bukan yang terlemah. IHSG berada di posisi kedua terbawah, unggul dari Weighted Index (Taiwan).
Berikut perkembangan indeks saham utama Asia pada pukul 12:57 WIB:
Sepertinya pasar keuangan Indonesia mengalami apa yang terjadi di beberapa negara lain saat mengumumkan kasus perdana virus corona. Misalnya di Singapura. Pada 23 Januari, Singapura mengumumkan kasus perdana virus corona, yang berasal dari perempuan berusia 66 tahun berkewarganegaraan China. Datang dari Kota Wuhan, lokasi awal penyebaran virus corona, perempuan tersebut dan sembilan anggota rombongannya singgah di Hotel Shangri-La Rasa Sentosa Resort and Spa.
Pada 23 Januari, indeks Straits Times melemah 0,6% dan solar Singapura terdepresiasi 0,2% di hadapan greenback. Sejak 23 Januari hingga saat ini, dolar Singapura melemah 2,91% sedangkan indeks Straits Times terkoreksi sampai 6,6%.
Kini, Singapura menjadi salah satu negara dengan jumlah penderita corona terbanyak di dunia. Mengutip data satelit pemetaa ArcGis pukul 12:53 WIB, jumlah kasus virus corona di Negeri Singa adalah 106.
Next Page
Jumlah yang Sembuh Banyak Kok
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular