Rupiah Anjlok Usai Corona Masuk RI, Apa Respons Pelaku Pasar?

Suhendra, CNBC Indonesia
02 March 2020 12:33
Rupiah dalam tren melemah akibat sentimen corona.
Foto: Ilustrasi Money Changer (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah rupiah terhadap dolar AS dalam tren melemah alias terdepresiasi karena sentimen virus corona (COVID-19). Kurs dolar sudah tembus di atas Rp 14.000/US$ dalam hitungan singkat. Apalagi saat pemerintah mengumumkan kasus positif corona di Indonesia, Senin (2/3).

Wakil Ketua Kadin Indonesia Bidang Perdagangan Benny Soetrisno mengatakan, sebagai eksportir, yang melakukan impor produk bahan baku, ia kini harus membeli dolar lebih mahal. Saat ini dolar di level Rp 14.350 di pasar spot, ia harus membeli dolar lebih mahal dari pekan-pekan sebelumnya.

"Setiap hari berubah, terakhir saya beli Rp 14.100," kata Benny kepada CNBC Indonesia, Senin (2/3).


Apakah pergolakan kurs rupiah ini sudah membuat panik pelaku usaha?

"Iya kita kan pakai LC [letter of credit], panik sih belum tapi menghitung kembali cost," katanya

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) jeblok di perdagangan pasar spot hari ini, hingga menyentuh level terlemah dalam 9 bulan terakhir setelah 2 orang di Indonesia dilaporkan positif corona.

Laporan tersebut membuat aksi jual di dalam negeri berlanjut.

Pada Senin (2/3/2020), US$ 1 dibanderol Rp 14.415/US$ di pasar spot pada pukul 12.00 WIB. Rupiah melemah 0,52% di pasar spot dibandingkan dengan penutupan perdagangan akhir pekan lalu.

Berikut kurs dolar AS di pasar Non-Deliverable Forwards (NDF) pada pukul 11:55 WIB:

PeriodeKurs
1 PekanRp 14.570
1 BulanRp 14.697
2 BulanRp 14.818,35
3 BulanRp 14.862
6 BulanRp 15.042
9 BulanRp 15.217
1 TahunRp 15.402
2 TahunRp 16.113,7



[Gambas:Video CNBC]




(hoi/hoi) Next Article Tsunami Corona India Bikin Rupee dan Bursa Saham Sengsara!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular