Kabar Gembira! Kayaknya Puncak Covid-19 Omicron Sudah Lewat

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
21 February 2022 08:25
Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) mendata pasien Covid-19 untuk di evakuasi masuk ke dalam bus sekolah di Puskesmas Tebet, Jakarta, Kamis (3/2/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: Petugas menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) mendata pasien Covid-19 untuk di evakuasi masuk ke dalam bus sekolah di Puskesmas Tebet, Jakarta, Kamis (3/2/2022). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di Indonesia masih menjadi ancaman yang sangat nyata. Namun ada kabar baik, mulai ada pertanda laju penularan virus corona melambat.

Kementerian Kesehatan melaporkan jumlah kasus positif corona pada 20 Februari 2022 adalah 32.873 orang. Turun 26.511 orang dibandingkan sehari sebelumnya. Dengan demikian, kasus positif genap turun selama empat hari beruntun.

Dalam sepekan terakhir, rata-rata kasus positif harian adalah 53.445,14 orang setiap harinya. Naik 28,43% dibandingkan rerata seminggu sebelumnya.

Meski masih naik, tetapi laju pertumbuhan kasus terlihat melambat. Sebab minggu sebelumnya pertumbuhan rata-rata kasus harian masih di angka 68,09%.

Kenaikan kasus positif corona di Tanah Air terjadi karena penyebaran varian Omicron. Kali pertama terdeteksi di Afrika Selatan, varian tersebut sudah menyebar ke lebih dari 100 negara, tidak terkecuali Indonesia.

Kasus perdana varian Omicron di Indonesia dilaporkan pada 16 Desember 2021. Per 14 Februari 2022, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat sudah ada 6.025 kasus.

coronaSumber: WHO

Halaman Selanjutnya --> Puncak Omicron Sudah Lewat?

Namun, sejumlah pihak memperkirakan gelombang serangan omicron akan mulai mereda pada akhir bulan ini. Sebelumnya, Indonesia mengalami gelombang serangan varian Delta pada pertengahan tahun lalu. Kasus harian mulai naik pada awal Juni 2021 dan memuncak pada pertengahan bulan selanjutnya.

Melihat pola itu, bisa diperkirakan kira-kira seberapa lama gelombang serangan varian Omicron bakal meneror Ibu Pertiwi. Tirta Citradi, Ekonom MNC Sekuritas, memaparkan metode perhitungannya.

Dengan asumsi maksimal populasi Indonesia yang bisa terjangkit Covid-19 (carrying capacity) adalah 2-2,5% dan laju penularan Omicron 1,2-1,5 kali Delta, maka akan butuh waktu 56-60 hari untuk satu siklus atau fase gelombang selesai. Artinya jika kasus naik signifikan mulai 2 Januari 2022, maka gelombang serangan Omicron akan berakhir pada 3 Maret 2022.

Sementara menurut model yang dibangun Bahana Sekuritas, puncak kasus positif akibat varian Omicron akan terjadi pada pekan ketiga Februari. Namun kasus positif harian diperkirakan turun tajam pada pekan ini.

"Seiring dengan terbentuknya kekebalan kolektif (herd immunity), kasus harian nasional akan mulai turun secara drastis setelah 21-23 Februari," tulis riset Bahana.

TIM RISET CNBC INDONESIA

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular