Kasus Transmisi Lokal Omicron Naik, RI Tarik Rem Darurat?

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
15 January 2022 15:45
Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVID-19 kepada pelajar di SDN 03 Rawabuntu, Tangerang Selatan, Selasa (14/12/2021). Kementerian Kesehatan memulai vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6-11 dengan jumlah sasaran vaksinasi mencapai 26,5 juta di Indonesia. Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan pihaknya sudah mempersiapkan kick off pelaksanaan vaksinasi COVID-19 untuk anak usia 6 sampai 11 tahun.

Jakarta, CNBC Indonesia - Kasus Covid-19 Omicron terus bertambah. Di dalam negeri sudah ada 700 lebih kasus Covid - 19 Omicron yang mayoritas berasal dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) dan ada juga yang berasal dari transmisi lokal.

Terutama terjadi di wilayah DKI Jakarta, menjadi klaster penularannya. Untuk itu perlu kita lakukan koordinasi dengan pemerintah daerah terkait pengetatan mobilitas dan juga dibarengi dengan penguatan protokol kesehatan, vaksin, booster, dan fasilitas pelayanan kesehatan," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dari keterangan, Sabtu (15/1/2022).

Mengutip data Dinas Kesehatan Pemerintah DKI Jakarta, sudah ada 725 kasus Covid - 19 Omicron hingga Jumat,(14/1/2022). 75% atau 545 orang adalah pelaku perjalanan luar negeri, sedangkan 180 lainnya adalah transmisi lokal.

Sementara itu, jumlah kasus aktif di Jakarta bertambah 389 kasus, sehingga jumlah kasus aktif kini sebanyak 3.325 (orang yang masih dirawat/isolasi).

Pemerintah juga sudah menyiapkan strategi penanganan. Mulai dari rencana pemberian paket obat bagi penderita gejala ringan, sedang dan berat. Supaya bisa mengurangi angka rawat inap di berbagai rumah sakit.

Juga pengetatan aturan bagi Pelaku Perjalanan Luar Negeri, meski aturan karantina dikurangi menjadi 7 hari dari 10 hari sebelumnya. Namun Koordinator Tim Pakar Satgas Covid - 19 Wiku Adisasmito menegaskan mereka yang datang dari luar negeri akan diawasi ketat.

"Bagi para PPLN, akan dilakukan karantina selama 7 hari setelah mereka sampai. Selama karantina ini mereka akan dites PCR dan harus betul-betul aman sebelum masuk dalam komunitas," ujarnya.

Sebelumnya Kementerian Kesehatan meramal pada gelombang ketiga Covid - 19 bisa terjadi pada pekan kedua atau ketiga Februari mendatang. Hal tersebut dikemukakan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi melalui pesan singkatnya kepada CNBC Indonesia.

"Potensi gelombang ketiga, kemungkinan minggu ke 2 atau ke 3 Februari," kata Nadia, Kamis (13/1/2022).

Nadia mengatakan kasus Covid-19 di Indonesia diperkirakan akan melambung tinggi. Pemerintah memperkirakan angka kasus bisa berada di sekitar 40.000 - 55.000 saat gelombang ketiga terjadi.

"Antara 40.000-55.000," kata Nadia saat dikonfirmasi.


Tags
Loading...
Loading...
Loading...
Recommendation
  • 1.
    Loading...
  • 2.
    Loading...
  • 3.
    Loading...