RI Sudah Kemasukan Corona, Waspada Boleh Panik Jangan!

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
02 March 2020 13:37
Jumlah yang Sembuh Banyak Kok
Rumah Sakit Virus Corona di China (Chinatopix via AP)
Akan tetapi, kepanikan akibat virus corona sepertinya lebih bersifat sementara. Setelah terkoreksi dalam, dolar Singapura berhasil bangkit dan menguat dalam lima hari perdagangan terakhir. Dalam lima hari tersebut, penguatan dolar Singapura mencapai 0,67%.

 


Kewaspadaan memang perlu, malah harus. Namun kepanikan, apalagi kalau berlebihan, rasanya kurang tepat. Virus corona memang mematikan, tetapi secara umum tingkat kematian akibat virus ini relatif rendah.

Dengan jumlah kasus 89.072 dan korban jiwa 3.048, tingkat mortalitas virus ini adalah 3,41%. Masih lebih rendah ketimbang SARS (9,6%) atau MERS (34%).

Selain itu, jumlah mereka yang sembuh juga impresif. Data ArcGis mencatat 48.074 orang berhasil sembuh dari gejala virus corona. Di Singapura, 72 dari 106 orang yang terjangkit virus corona sudah dinyatakan sembuh.

Bahkan di China, episentrum virus corona, lebih dari separuh penderita corona berhasil sembuh (44.473 dari 80.026). Dengan peningkatan daya tahan tubuh, sepertinya antibodi bisa mengatasi virus ini.


"Dari apa yang kami pahami, setelah seseorang tertular virus maka tubuhnya akan memproduksi antibodi. Setelah antibodi terbentuk, mereka tidak akan tertular lagi," kata Song Tie, Wakil Direktur Pusat Pengendalian Penyakit Provinsi Guangdong (China), seperti diberitakan Reuters.

"Dalam mayoritas kasus, karena antibdsi sudah membentuk sistem kekebalan akibat respons dari penularan pertama, maka infeksi kedua akan menjadi kurang parah," tambah Adam Kamradt-Scott, Spesialis Penyakit Menular di University of Sydney, sebagaimana diberitakan Reuters.

Indonesia memang wajib waspada dengan risiko penyebaran virus corona. Namun kalau virus corona menjadi alasan untuk bereaksi berlebihan, rasanya kok kurang pas...

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Pages

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular