Bunga Acuan Turun Pun Kalau Permintaan Lesu Mau Apa?
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
19 December 2019 07:20
Kesamaan situasi di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand menunjukkan tantangan yang dihadapi perekonomian global saat ini memang seragam. Akar masalahnya satu, yaitu ekspor.
Selama kurang lebih setahun terakhir, pertumbuhan ekspor yang negatif alias kontraksi adalah pemandangan yang jamak terlihat. Namun di Indonesia lumayan parah, karena sudah terjadi dalam 13 bulan beruntun.
Kala ekspor terpukul, maka investasi akan lesu. Sebab namanya pengusaha tentu tidak bisa mengandalkan pasar dalam negeri saja, harus menjual barang ke luar negeri.
Namun sekarang melepas produk ke pasar ekspor sedang susah, jadi dunia usaha memilih untuk menahan diri. Tidak ada investasi baru, yang ada malah mengurangi produksi.
Ketika investasi lesu, rentetan berikutnya adalah konsumsi. Jika keuntungan korporasi turun dan tidak ada investasi baru, maka sulit bagi pekerja untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Pembukaan lapangan kerja baru pun berkurang. Akibatnya, konsumsi rumah tangga pasti terpengaruh.
(aji/sef)
Selama kurang lebih setahun terakhir, pertumbuhan ekspor yang negatif alias kontraksi adalah pemandangan yang jamak terlihat. Namun di Indonesia lumayan parah, karena sudah terjadi dalam 13 bulan beruntun.
Kala ekspor terpukul, maka investasi akan lesu. Sebab namanya pengusaha tentu tidak bisa mengandalkan pasar dalam negeri saja, harus menjual barang ke luar negeri.
Namun sekarang melepas produk ke pasar ekspor sedang susah, jadi dunia usaha memilih untuk menahan diri. Tidak ada investasi baru, yang ada malah mengurangi produksi.
Ketika investasi lesu, rentetan berikutnya adalah konsumsi. Jika keuntungan korporasi turun dan tidak ada investasi baru, maka sulit bagi pekerja untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Pembukaan lapangan kerja baru pun berkurang. Akibatnya, konsumsi rumah tangga pasti terpengaruh.
(aji/sef)
Next Page
Semua Gara-gara AS-China
Pages
Most Popular