Sempat Galau, Perusahaan Baja di Cikarang Ini Siap IPO

Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 July 2019 12:30
PT Gunung Raja Paksi akan IPO di September 2019.
Foto: Menteri Perindustrian memberikan arahan dan apresiasi kepada para pekerja di pabrik PT Gunung Raja Paksi usai Meletakkan Batu Pertama Gedung Sekolah Vokasi Industri PT Gunung Raja Paksi di Cikarang, 15 Februari 2019/Kemenperin
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Kresna Sekuritas menyebutkan calon emiten yang sempat menunda aksi korporasi untuk melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offfering/IPO) yakni PT Gunung Raja Paksi akan merealisasikannya dalam waktu dekat ini.

Perusahaan produsen lembaran baja tersebut akan menggunakan laporan keuangan Maret 2019 untuk proses IPO tersebut, sehingga tenggat dokumen tersebut yakni pada September.
 

Direktur Utama Kresna Sekuritas Octavianus Budianto mengatakan perusahaan tersebut akan melepas 10% sahamnya ke publik. Rencana ini sudah tertunda dua kali, setelah sebelumnya perusahaan berencana untuk menggunakan laporan keuangan yang berakhir pada Juni dan Desember 2018.


"Ada perusahaan manufaktur, Gunung Raja Paksi itu, nanti akan lepas 10%," kata Octavianus di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (11/7/2019). Kresna bertindak sebagai salah satu penjamin emisi perusahaan atau underwriters.

Sebelumnya sempat diberitakan bahwa target dana yang digaet dari aksi korporasi ini bisa di atas Rp 1 triliun.


Presiden Direktur Gunung Raja Paksi Alouisius Maseimilian mengatakan setelah melakukan aksi korporasi ini perusahaan akan mengakuisisi satu perusahaan milik induk usahanya dengan tujuan untuk mengembangkan bisnis perusahaan sebagai produsen produk baja.

"Tidak terlalu besar (lepasnya), sekitar 10,22% di market, tahap awal. Total targettnya mungkin Rp 1 triliun ke atas," kata Aloysius saat ditemui usai mini expose tahun lalu.

Saat ini penjualan perusahaan yang berbasis di Sukadanau, Cikarang Barat, ini mayoritas masih di dalam negeri mengingat tingkat kebutuhan baja dalam negeri masih sangat tinggi. Sementara 5% lainnya dieskpor ke Amerika Serikat, Eropa dan beberapa negara di Asia.

Selain perusahann baja ini, Octavianus mengakui masih ada tiga perusahaan lainnya yang akan dikawalnya untuk menjadi perusahaan publik dalam waktu dekat. Perusahaan ini bergerak di sektor teknologi dan konsumer.

Situs resmi Gunung Raja Paksi yang masuk Gunung Steel Group, mencatat perusahaan ini dibentuk pada akhir 2001, memproduksi lembaran baja yang terdiri dari pelat dan gulungan baja. Kapasitas produksi gabungan mencapai 2,8 juta ton per tahun, yang dihasilkan dari produk lembaran baja panas dalam skala luas.

Simak ulasan penantian saham IPO jumbo.

[Gambas:Video CNBC]


(tas) Next Article Listing Perdana, Saham Gunung Raja Paksi Menguat 10%

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular