
Listing Perdana, Saham Gunung Raja Paksi Menguat 10%
Monica Wareza, CNBC Indonesia
19 September 2019 09:27

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham PT Gunung Raja Paksi Tbk. (GGRP) yang diperdagangkan perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis pagi ini (19/9/2019) naik 10,12% ke Rp 925/saham saat pencatatan saham perdana dari harga pembukaan Rp 840/saham.
Saham perusahaan baja asal Cikarang ini diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 1 kali dengan volume 100 lot saham dan menghasilkan nilai sebesar Rp 9,25 juta.
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka koreksi tipis 0,04% ke 6.274,17 poin.
Perusahaan menawarkan sebanyak 1,230 miliar saham. Jumlah tersebut berada di bawah alokasi jumlah saham untuk publik semula yang sebanyak 1,238 miliar saham. Dengan demikian produsen baja ini memperoleh dana segar dari investor senilai Rp 1,03 triliun.
Saham perusahaan baja asal Cikarang ini diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 1 kali dengan volume 100 lot saham dan menghasilkan nilai sebesar Rp 9,25 juta.
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka koreksi tipis 0,04% ke 6.274,17 poin.
Perusahaan menawarkan sebanyak 1,230 miliar saham. Jumlah tersebut berada di bawah alokasi jumlah saham untuk publik semula yang sebanyak 1,238 miliar saham. Dengan demikian produsen baja ini memperoleh dana segar dari investor senilai Rp 1,03 triliun.
Menurut rencana sebelumnya, hasil penggunaan dana dari IPO sebesar 99,52% akan digunakan untuk melunasi utang dalam rangka pembelian aset tetap dan biaya operasi. Sisanya, 0,48% untuk modal kerja.
Pada saat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), Gunung Raja Paksi menawarkan harga yakni Rp 825 - Rp 900/saham. Artinya harga perdana Rp 840/saham berada di rentang tengah.
Menilik dari performa keuangan, pada triwulan pertama 2019, Gunung Raja Paksi mencatatkan penurunan penjualan 15,18% menjadi US$ 212,13 juta dari sebelumnya US$ 250,10 juta.
Sejalan dengan turunnya pendapatan, laba usaha juga terkoreksi cukup tajam 83,7% secara tahunan menjadi 3,96 juta US$ dari periode sebelumnya US$ 23,3 juta US$.
Dari sisi aset, hingga 31 Maret 2019 tercatat sebesar US$ 1,09 miliar dengan liabilitas US$ 553,28 juta dan total ekuitas US$ 533,67 juta.
Pada saat penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), Gunung Raja Paksi menawarkan harga yakni Rp 825 - Rp 900/saham. Artinya harga perdana Rp 840/saham berada di rentang tengah.
Menilik dari performa keuangan, pada triwulan pertama 2019, Gunung Raja Paksi mencatatkan penurunan penjualan 15,18% menjadi US$ 212,13 juta dari sebelumnya US$ 250,10 juta.
Sejalan dengan turunnya pendapatan, laba usaha juga terkoreksi cukup tajam 83,7% secara tahunan menjadi 3,96 juta US$ dari periode sebelumnya US$ 23,3 juta US$.
Dari sisi aset, hingga 31 Maret 2019 tercatat sebesar US$ 1,09 miliar dengan liabilitas US$ 553,28 juta dan total ekuitas US$ 533,67 juta.
(tas) Next Article GGRP Gandeng China Investasi Rp 10 T untuk Lawan Baja China
Most Popular