
Rogoh Rp 118 M, Pieter Tanuri Borong Lagi Saham Bali United

Jakarta, CNBC Indonesia - Pengusaha, miliuner, dan bekas pemilik pabrik ban Multistrada, Pieter Tanuri, memborong lagi saham PT Bali Bintang Sejahtera Tbk. (BOLA) atau induk klub sepak bola Bali United sebanyak 591.400.000 saham dengan nilai investasi mencapai Rp 118,28 miliar.
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (18/9/2019), Pieter membeli saham BOLA di harga Rp 200/saham, lebih rendah dari rerata harga saham Bali United dalam sepekan ini di level Rp 365/saham.
Pada penutupan hari ini, saham BOLA ditutup stagnan di level Rp 368/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 2,21 triliun.
Transaksi pembelian itu dilakukan pada 9 September lalu. "Tujuan dari transaksi adalah investasi jangka panjang, status kepemilikan saham yakni langsung," kata Pieter dalam suratnya, dikutip CNBC Indonesia.
Dengan pembelian tersebut, maka kepemilikan Pieter di BOLA menjadi 1.411.442.520 saham (1,41 miliar saham) atau 23,52% dari sebelumnya 820.042.520 saham atar 13,67%.
Pada awal Agustus lalu, pemegang saham klub sepak bola Bali United yakni PT Bali Peraga Bola yang juga dimiliki Pieter, juga melepas kepemilikan saham di BOLA.
Mengacu data BEI, sebelum adanya transaksi penjualan pada Agustus ini, komposisi kepemilikan saham Bali Peraga Bola di BOLA tercatat sebesar 13,83%.
Selebihnya saham BOLA digenggam langsung oleh Pieter 13,49%, dua individu yang kepemilikan saham di atas 5% yaitu Ayu Patricia Rachmat dan Miranda masing-masing 5,25%. Saham lainnya digenggam PT Asuransi Jiwa Kencana yang menggenggam 5,02% dan investor publik 57,16%.
Pada 22 Juli 2019, Bali Peraga Bola juga melepas kepemilikan 333 juta saham Bali United dengan harga jual Rp 300/saham. Alhasil, kepemilikan saham Bali Peraga terdilusi menjadi hanya 8,28% saja.
Bali United adalah klub sepak bola pertama di Indonesia yang sahamnya melantai di bursa pada 17 Juni 2019 dengan kode saham BOLA. Klub yang bermarkas di Gianyar, Bali ini melepas sebanyak 2 miliar saham dengan harga IPO (initial public offering) perdana Rp 175/saham dan meraih dana IPO sekitar Rp 350 miliar.
(tas/dob) Next Article Pieter Tanuri Cicil Jual Saham Bali United, Dapat Berapa Ya?
