
Baru Listing 2 Bulan, Pieter Tanuri Jual Saham BOLA
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
08 August 2019 13:30

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemegang saham klub sepakbola Bali United yang melantai di bursa, PT Bali Peraga Bola belum lama ini mengumumkan melepas kepemilikan sahamnya di PT Bali Bintang Sejahtera Tbk (BOLA). Padahal, Bali United baru mencatatkan saham perdana di BEI pada pertengahan Juni lalu.
Mengacu data Bursa Efek Indonesia, sebelum adanya transaksi ini, komposisi kepemilikan saham PT Bali Peraga Bola tercatat sebesar 13,83%. Bali Peraga Bola merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Pieter Tanuri.
Selebihnya saham BOLA digenggam langsung oleh Pieter Tanuri 13,49%, dua individu yang kepemilikan saham di atas 5% yaitu Ayu Patricia Rachmat dan Miranda masing-masing 5,25%. Selebihnya PT Asuransi Jiwa Kencana yang menggenggam 5,02% dan investor publik 57,16%.
Sebelumnya, pada 22 Juli 2019, Bali Peraga Bola melepas kepemilikan 333 juta saham Bali United dengan harga jual Rp 300 per saham. Alhasil, kepemilikan saham Bali Peraga terdilusi menjadi hanya 8,28% saja.
Dalam pengumuman yang terbaru yang disampaikan otoritas bursa, Selasa (6/8/2019) Bali Peraga kembali melego kepemilikan sahamnya sebesar 333 juta dengan harga penjualan Rp 300 per saham.
Dengan demikian, saham Bali Peraga saat ini terdilusi menjadi hanya 2,73% atau sebanyak 164 juta lembar saham. Transaksi ini terjadi pada 29 Juli 2019.
Bali United adalah klub sepakbola pertama di Indonesia yang sahamnya melantai di bursa pada 17 Juni 2019 dengan kode saham BOLA. Klub yang bermarkas di Gianyar, Bali ini melepas sebanyak 2 miliar lembar saham dengan harga IPO perdana Rp 175 per saham dan meraih dana IPO sekitar Rp 350 miliar.
Pada perdagangan Kamis ini (8/8/2019), harga saham BOLA terpantau melemah 0,54% ke posisi Rp 366 per saham. Dalam sepekan terakhir, saham BOLA ditransaksikan melemah 3,17%.
Jika dilihat secara tahun berjalan, investor asing membukukan aksi beli bersih Rp 28,45 miliar di seluruh pasar. Saat ini nilai kapitalisasi pasar klub sepakbola yang dibintangi Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim ini mencapai Rp 2,20 triliun.
Jejak Klub Bola Listing di Bursa
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Pieter Tanuri Cicil Jual Saham Bali United, Dapat Berapa Ya?
Mengacu data Bursa Efek Indonesia, sebelum adanya transaksi ini, komposisi kepemilikan saham PT Bali Peraga Bola tercatat sebesar 13,83%. Bali Peraga Bola merupakan perusahaan yang dimiliki oleh Pieter Tanuri.
Selebihnya saham BOLA digenggam langsung oleh Pieter Tanuri 13,49%, dua individu yang kepemilikan saham di atas 5% yaitu Ayu Patricia Rachmat dan Miranda masing-masing 5,25%. Selebihnya PT Asuransi Jiwa Kencana yang menggenggam 5,02% dan investor publik 57,16%.
Dalam pengumuman yang terbaru yang disampaikan otoritas bursa, Selasa (6/8/2019) Bali Peraga kembali melego kepemilikan sahamnya sebesar 333 juta dengan harga penjualan Rp 300 per saham.
Dengan demikian, saham Bali Peraga saat ini terdilusi menjadi hanya 2,73% atau sebanyak 164 juta lembar saham. Transaksi ini terjadi pada 29 Juli 2019.
Bali United adalah klub sepakbola pertama di Indonesia yang sahamnya melantai di bursa pada 17 Juni 2019 dengan kode saham BOLA. Klub yang bermarkas di Gianyar, Bali ini melepas sebanyak 2 miliar lembar saham dengan harga IPO perdana Rp 175 per saham dan meraih dana IPO sekitar Rp 350 miliar.
Pada perdagangan Kamis ini (8/8/2019), harga saham BOLA terpantau melemah 0,54% ke posisi Rp 366 per saham. Dalam sepekan terakhir, saham BOLA ditransaksikan melemah 3,17%.
Jika dilihat secara tahun berjalan, investor asing membukukan aksi beli bersih Rp 28,45 miliar di seluruh pasar. Saat ini nilai kapitalisasi pasar klub sepakbola yang dibintangi Stefano Lilipaly dan Irfan Bachdim ini mencapai Rp 2,20 triliun.
Jejak Klub Bola Listing di Bursa
[Gambas:Video CNBC]
(hps/hps) Next Article Pieter Tanuri Cicil Jual Saham Bali United, Dapat Berapa Ya?
Most Popular