
Lagi-Lagi Emiten Baru Auto Reject! Hmm...
Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 July 2019 09:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten packaging PT Satyamitra Kemas Lestari Tbk. (SMKL) saat diperdagangkan perdana sahamnya mengalami auto reject atas (ARA) atau naik 69,95% ke Rp 328/saham saat pencatatan perdananya. Saham perseroan dibuka di harga Rp 193/saham.
Dengan level harga tersebut, maka batasan ARA dari saham SMKL adalah maksimal 70% dalam hari pertama perdagangan, dua kali lipat dari ketentuan yakni 35% di perdagangan reguler.
Saham SMKL diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 5 kali dengan volume 1.850 lot saham dan menghasilkan nilai sebesar Rp 50,84 juta.
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,22% ke 6.424,62 poin.
Perusahaan menawarkan 650 juta saham baru ke publik dan memperoleh dana Rp 125,45 miliar. Sebesar 40% dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, khususnya peningkatan persediaan bahan baku kertas baik impor maupun lokal, sekitar 30% untuk pelunasan sebagian utang bank SMKL, dan sisanya 30% untuk membeli mesin baru dan akuisisi lahan.
Sebagai informasi, dalam 2 tahun terakhir, perseroan mencatatkan pertumbuhan penjualan yakni 23,70% menjadi Rp 1,67 triliun pada 2017 dan 30,54% menjadi Rp 2,18 triliun pada 2018.
Segmen carton box mendominasi penjualan sebesar 55,05% terhadap penjualan pada 2018. Segmen offset printing berkontribusi sekitar 19,87% terhadap penjualan, diikuti segmen pre-print sebesar 18,05%, serta segmen rigid box sekitar 7,22%.
Saat ini perseroan memiliki kantor dan pabrik di Tigaraksa, Tangerang Banten, dengan luas lahan pabrik dan kantor seluas 14 hektare dan bangunan fisik 120.000 meter persegi.
(tas) Next Article Pemasok Kemasan Adidas Cs Tawarkan Harga IPO Rp 193/Saham
Dengan level harga tersebut, maka batasan ARA dari saham SMKL adalah maksimal 70% dalam hari pertama perdagangan, dua kali lipat dari ketentuan yakni 35% di perdagangan reguler.
Saham SMKL diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 5 kali dengan volume 1.850 lot saham dan menghasilkan nilai sebesar Rp 50,84 juta.
Sementara itu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,22% ke 6.424,62 poin.
Perusahaan menawarkan 650 juta saham baru ke publik dan memperoleh dana Rp 125,45 miliar. Sebesar 40% dana IPO akan digunakan untuk modal kerja, khususnya peningkatan persediaan bahan baku kertas baik impor maupun lokal, sekitar 30% untuk pelunasan sebagian utang bank SMKL, dan sisanya 30% untuk membeli mesin baru dan akuisisi lahan.
Sebagai informasi, dalam 2 tahun terakhir, perseroan mencatatkan pertumbuhan penjualan yakni 23,70% menjadi Rp 1,67 triliun pada 2017 dan 30,54% menjadi Rp 2,18 triliun pada 2018.
Segmen carton box mendominasi penjualan sebesar 55,05% terhadap penjualan pada 2018. Segmen offset printing berkontribusi sekitar 19,87% terhadap penjualan, diikuti segmen pre-print sebesar 18,05%, serta segmen rigid box sekitar 7,22%.
Saat ini perseroan memiliki kantor dan pabrik di Tigaraksa, Tangerang Banten, dengan luas lahan pabrik dan kantor seluas 14 hektare dan bangunan fisik 120.000 meter persegi.
(tas) Next Article Pemasok Kemasan Adidas Cs Tawarkan Harga IPO Rp 193/Saham
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular