Ekonomi Melambat, Bank Sentral India Pangkas Suku Bunga Lagi
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
06 June 2019 16:59
Mumbai, CNBC Indonesia - Bank sentral India, Reserve Bank of India (RBI), menurunkan suku bunga acuannya 25 basis poin (bps), Kamis (6/6/2019), sembari mengubah stance kebijakan moneternya menjadi akomodatif.
Kini, suku bunga repo India ada di 5,75% atau sesuai perkiraan analis sementara reverse repo rate ada di 5,5%.
Langkah dovish itu diambil setelah data terbaru menunjukkan ekonomi negara itu mencatatkan pertumbuhan paling lambat dalam empat tahun terakhir.
"Penurunan kegiatan investasi yang tajam disertai dengan terus melunaknya pertumbuhan konsumsi rumah tangga adalah sesuatu yang menjadi perhatian kami," menurut komite kebijakan bank sentral (MPC) dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Reuters.
Ini adalah keputusan pemangkasan suku bunga acuan ketiga sejak Februari.
Perdana Menteri Narendra Modi yang baru saja menang telak pada pemilu India bulan lalu diperkirakan akan meluncurkan reformasi ekonomi terbaru untuk mendorong pertumbuhan setelah angka pengangguran melonjak ke level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir menjadi 6,1% di tahun fiskal 2017/2018.
Ekonomi terbesar ketiga di Asia itu tumbuh 5,8% di kuartal terakhir ini, lebih lambat dari perkiraan dan jauh di bawah angka ekspansi yang dibutuhkan untuk menciptakan lapangan kerja bagi jutaan pemuda India yang masuk ke pasar tenaga kerja tiap bulannya.
Seluruh anggota komite kebijakan menyetujui penurunan 25 basis poin itu dan mengubah stance kebijakan dari netral menjadi akomodatif.
MPC mengatakan mereka mempertimbangkan kondisi ekonomi global dan mencatat adanya perlambatan pertumbuhan di Amerika Serikat (AS), Eropa, dan China.
Saksikan video kemenangan Modi di pemilu India berikut ini.
(roy) Next Article Ekonomi Dunia Lesu, Bank Sentral Bakal Kompak Turunkan Bunga?
Kini, suku bunga repo India ada di 5,75% atau sesuai perkiraan analis sementara reverse repo rate ada di 5,5%.
Langkah dovish itu diambil setelah data terbaru menunjukkan ekonomi negara itu mencatatkan pertumbuhan paling lambat dalam empat tahun terakhir.
Ini adalah keputusan pemangkasan suku bunga acuan ketiga sejak Februari.
Perdana Menteri Narendra Modi yang baru saja menang telak pada pemilu India bulan lalu diperkirakan akan meluncurkan reformasi ekonomi terbaru untuk mendorong pertumbuhan setelah angka pengangguran melonjak ke level tertinggi dalam beberapa tahun terakhir menjadi 6,1% di tahun fiskal 2017/2018.
 Foto: Perdana Menteri India Narendra Modi dihadiahi karangan bunga selama kampanye kampanye pemilihan di Junagadh, Gujarat, India. (REUTERS / Amit Dave) |
Ekonomi terbesar ketiga di Asia itu tumbuh 5,8% di kuartal terakhir ini, lebih lambat dari perkiraan dan jauh di bawah angka ekspansi yang dibutuhkan untuk menciptakan lapangan kerja bagi jutaan pemuda India yang masuk ke pasar tenaga kerja tiap bulannya.
Seluruh anggota komite kebijakan menyetujui penurunan 25 basis poin itu dan mengubah stance kebijakan dari netral menjadi akomodatif.
MPC mengatakan mereka mempertimbangkan kondisi ekonomi global dan mencatat adanya perlambatan pertumbuhan di Amerika Serikat (AS), Eropa, dan China.
Saksikan video kemenangan Modi di pemilu India berikut ini.
(roy) Next Article Ekonomi Dunia Lesu, Bank Sentral Bakal Kompak Turunkan Bunga?
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular