
Menang Pemilu, Modi Janji Bangun India yang Kuat & Inklusif
Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
23 May 2019 20:44

New Delhi, CNBC Indonesia - Perdana Menteri India Narendra Modi berjanji untuk menyatukan India usai memenangkan Pemilihan Umum 2019. Dalam Pemilu 2019, partai Modi, yaitu Bharatiya Janata Party (BJP), meraih kursi mayoritas (298 kursi dari 542 kursi).
Jumlah itu meningkat dibandingkan Pemilu 2014 yang tercatat hanya 282 kursi. Jumlah itu juga lebih dari 272 kursi yang dibutuhkan untuk menjadi mayoritas di Lok Sabha, majelis rendah dalam Parlemen India.
"Bersama-sama kita akan membangun India yang kuat dan inklusif," kata Modi di akun Twitter pribadi seperti dikutip pada Kamis (23/5/2019). "India menang lagi!"
Kemenangan Modi memberikan sentimen positif di pasar keuangan. Sebab, investor berharap pemerintahan Modi akan terus membuat reformasi ekonomi. Demikian dilansir dari Reuters, Kamis (23/5/2019).
"Tantangan langsung adalah untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan, masalah pendapatan pertanian dan menghidupkan kembali sektor perbankan," kata Kepala Ekonom Care Ratings Madan Sabnavis.
Namun, Modi diyakini bakal kesulitan untuk memenuhi janji menyatukan India. Sebab, kampanye BJP cenderung memecah belah sehingga komunitas minoritas Muslim khawatir karena mereka diperlakukan sebagai warga negara kelas dua.
Selain itu, anggota BJP ingin agar Modi mengambil langkah tegas terhadap gerakan separatis di Kashmir yang notabene dihuni mayoritas Muslim.
"Saya ingin Modi menyelesaikan terorisme dari Kashmir (dan) membuat Pakistan kalah lagi dan lagi," ujar anggota BJP Shekhar Chahal.
(miq/miq) Next Article Narendra Modi Masih Ngotot Tak Mau Teken Perjanjian Dagang
Jumlah itu meningkat dibandingkan Pemilu 2014 yang tercatat hanya 282 kursi. Jumlah itu juga lebih dari 272 kursi yang dibutuhkan untuk menjadi mayoritas di Lok Sabha, majelis rendah dalam Parlemen India.
"Bersama-sama kita akan membangun India yang kuat dan inklusif," kata Modi di akun Twitter pribadi seperti dikutip pada Kamis (23/5/2019). "India menang lagi!"
![]() |
Kemenangan Modi memberikan sentimen positif di pasar keuangan. Sebab, investor berharap pemerintahan Modi akan terus membuat reformasi ekonomi. Demikian dilansir dari Reuters, Kamis (23/5/2019).
"Tantangan langsung adalah untuk mengatasi masalah ketenagakerjaan, masalah pendapatan pertanian dan menghidupkan kembali sektor perbankan," kata Kepala Ekonom Care Ratings Madan Sabnavis.
Namun, Modi diyakini bakal kesulitan untuk memenuhi janji menyatukan India. Sebab, kampanye BJP cenderung memecah belah sehingga komunitas minoritas Muslim khawatir karena mereka diperlakukan sebagai warga negara kelas dua.
Selain itu, anggota BJP ingin agar Modi mengambil langkah tegas terhadap gerakan separatis di Kashmir yang notabene dihuni mayoritas Muslim.
"Saya ingin Modi menyelesaikan terorisme dari Kashmir (dan) membuat Pakistan kalah lagi dan lagi," ujar anggota BJP Shekhar Chahal.
![]() |
(miq/miq) Next Article Narendra Modi Masih Ngotot Tak Mau Teken Perjanjian Dagang
Most Popular