India Tahan Bunga Acuan, Ekonomi Diprediksi Lesu Tahun Ini
Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
05 December 2019 15:53
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank sentral India, Reserve Bank of India (RBI), secara mengejutkan menahan suku bunga acuannya pada hari ini.
Ini di luar ekspektasi para analis yang sebelumnya memprediksi bunga acuan akan diturunkan ke-6 kali di tahun ini. Alhasil, tingkat bunga acuan di India saat ini adalah 5,15% atau yang terendah dalam sembilan tahun terakhir.
Selain menahan bunga acuan, RBI juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi India di tahun fiskal yang berakhir Maret 2020. Proyeksi pertumbuhan ekonomi dipangkas dari 6,1% menjadi 5%. Ini karena ada penurunan permintaan di sektor konsumer, dan turunnya aktivitas industri manufaktur.
Dilansir dari AFP, pertumbuhan ekonomi India kuartal-III 2019 turun ke tingkat terendah dalam 6 tahun terakhir. Pada periode Juli-September 2019, pertumbuhan ekonomi India hanya 4,5% dari periode yang sama tahun lalu (YoY) yang tumbuh 7%.
Dalam ukuran negara-negara Barat, angka pertumbuhan ekonomi 4,5% terbilang tinggi. Namun bagi India, angka ini rendah, karena negeri hindustan tersebut membutuhkan pertumbuhan ekonomi tinggi untuk bisa menciptakan jutaan lapangan kerja tiap tahun.
Sebelumnya, dari survey Bloomberg News, para ekonomi memproyeksikan RBI bakal memangkas bunga acuan 40-50 basis poin, untuk membantu pemulihan kondisi ekonomi.
Namun adanya kenaikan inflasi yang tajam di sektor ritel menjadi 4,62%, atau di atas target RBI sebesar 4%, maka kenaikan bunga acuan ditahan.
Seperti diketahui, Gubernur RBI, Shaktikanta Das, telah memangkas bunga acuan lima kali sejak Feberuari 2019, penurunan yang sudah dilakukan sebanyak 135 basis poin.
(wed/sef) Next Article Demonstrasi di India Tak Mampu Tahan Koreksi Harga Batu Bara
Ini di luar ekspektasi para analis yang sebelumnya memprediksi bunga acuan akan diturunkan ke-6 kali di tahun ini. Alhasil, tingkat bunga acuan di India saat ini adalah 5,15% atau yang terendah dalam sembilan tahun terakhir.
Selain menahan bunga acuan, RBI juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi India di tahun fiskal yang berakhir Maret 2020. Proyeksi pertumbuhan ekonomi dipangkas dari 6,1% menjadi 5%. Ini karena ada penurunan permintaan di sektor konsumer, dan turunnya aktivitas industri manufaktur.
Dalam ukuran negara-negara Barat, angka pertumbuhan ekonomi 4,5% terbilang tinggi. Namun bagi India, angka ini rendah, karena negeri hindustan tersebut membutuhkan pertumbuhan ekonomi tinggi untuk bisa menciptakan jutaan lapangan kerja tiap tahun.
Sebelumnya, dari survey Bloomberg News, para ekonomi memproyeksikan RBI bakal memangkas bunga acuan 40-50 basis poin, untuk membantu pemulihan kondisi ekonomi.
Namun adanya kenaikan inflasi yang tajam di sektor ritel menjadi 4,62%, atau di atas target RBI sebesar 4%, maka kenaikan bunga acuan ditahan.
Seperti diketahui, Gubernur RBI, Shaktikanta Das, telah memangkas bunga acuan lima kali sejak Feberuari 2019, penurunan yang sudah dilakukan sebanyak 135 basis poin.
(wed/sef) Next Article Demonstrasi di India Tak Mampu Tahan Koreksi Harga Batu Bara
Most Popular