
Bidik Rp 10,2 T, Rights Issue Lippo Rampung Akhir 2019
Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 April 2019 17:41

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten properti Grup Lippo, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menargetkan proses penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue bisa rampung dilakukan sebelum akhir semester II-2019.
Para pemegang saham telah menyetujui rencana aksi korporasi dengan target dana US$ 730 juta atau sekitar Rp 10,22 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$) ini, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis ini, 18 April 2019.
Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya mengatakan perusahaan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 48 miliar saham baru.
Hanya saja harga pelaksanaan masih belum ditentukan, mengingat perusahaan harus menetapkan kurs konversi dari komitmen yang telah lebih dahulu diterima perusahaan.
"Tentu harga [rights issue] masih akan ditentukan karena komitmen yang kami terima dari pemegang saham masih dalam bentuk dolar AS sehingga nanti kami akan lihat konversinya saat persetujuan yang diberikan OJK [Otoritas Jasa Keuangan]," kata Ketut di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (18/4).
Data BEI mencatat, saham LPKR rata-rata pada perdagangan hari ini diperdagangkan di level Rp 327/saham dengan kapitalisasi pasar Rp 7,62 triliun.
Pada Maret lalu, perusahaan telah menerima dana setoran awal (advanced subscription) sebesar US$ 280 juta atau sekitar Rp 3,92 triliun dalam bentuk tunai dari pemegang sahamnya yakni PT Inti Anugerah Pratama (IAP) dan anak perusahaan IAP.
Advanced subscription ini merupakan penyetoran modal di muka untuk bagian hak dari IAP dalam penawaran umum terbatas atau rights issue Lippo Karawaci ini.
Adapun harga pelaksanaan yang sama seperti hak yang akan diberikan untuk semua pemegang saham yakni Rp 235/saham, dalam setoran awal ini.
Dalam informasi pada 12 Maret lalu, LPKR menegaskan akan mendapatkan dana US$ 1,01 miliar atau sekitar Rp 14,14 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$) dari penerbitan saham baru atau rights issue dan divestasi aset perseroan.
Jumlah tersebut terbagi atas dana yang dihimpun dari rights issue yang diperkirakan US$ 730 juta dan dari divestasi aset senilai US$ 280 juta. Aksi korporasi ini akan dilaksanakan pada kuartal II atau paling lambat kuartal III-2019.
Pemegang saham pengendali LPKR, IAP yang memiliki saham lebih dari 50% secara langsung dan tidak langsung telah menyampaikan kesanggupannya untuk berpartisipasi dalam aksi ini dan menjadi standby buyer (pembeli siaga).
(tas) Next Article Duh! Lippo Karawaci Rugi Rp 9 T, Lippo Cikarang Tekor Rp 4 T
Para pemegang saham telah menyetujui rencana aksi korporasi dengan target dana US$ 730 juta atau sekitar Rp 10,22 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$) ini, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis ini, 18 April 2019.
Presiden Direktur Lippo Karawaci Ketut Budi Wijaya mengatakan perusahaan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 48 miliar saham baru.
Hanya saja harga pelaksanaan masih belum ditentukan, mengingat perusahaan harus menetapkan kurs konversi dari komitmen yang telah lebih dahulu diterima perusahaan.
"Tentu harga [rights issue] masih akan ditentukan karena komitmen yang kami terima dari pemegang saham masih dalam bentuk dolar AS sehingga nanti kami akan lihat konversinya saat persetujuan yang diberikan OJK [Otoritas Jasa Keuangan]," kata Ketut di Hotel Aryaduta, Jakarta, Kamis (18/4).
Pada Maret lalu, perusahaan telah menerima dana setoran awal (advanced subscription) sebesar US$ 280 juta atau sekitar Rp 3,92 triliun dalam bentuk tunai dari pemegang sahamnya yakni PT Inti Anugerah Pratama (IAP) dan anak perusahaan IAP.
Advanced subscription ini merupakan penyetoran modal di muka untuk bagian hak dari IAP dalam penawaran umum terbatas atau rights issue Lippo Karawaci ini.
Adapun harga pelaksanaan yang sama seperti hak yang akan diberikan untuk semua pemegang saham yakni Rp 235/saham, dalam setoran awal ini.
Dalam informasi pada 12 Maret lalu, LPKR menegaskan akan mendapatkan dana US$ 1,01 miliar atau sekitar Rp 14,14 triliun (asumsi kurs Rp 14.000/US$) dari penerbitan saham baru atau rights issue dan divestasi aset perseroan.
Jumlah tersebut terbagi atas dana yang dihimpun dari rights issue yang diperkirakan US$ 730 juta dan dari divestasi aset senilai US$ 280 juta. Aksi korporasi ini akan dilaksanakan pada kuartal II atau paling lambat kuartal III-2019.
Pemegang saham pengendali LPKR, IAP yang memiliki saham lebih dari 50% secara langsung dan tidak langsung telah menyampaikan kesanggupannya untuk berpartisipasi dalam aksi ini dan menjadi standby buyer (pembeli siaga).
(tas) Next Article Duh! Lippo Karawaci Rugi Rp 9 T, Lippo Cikarang Tekor Rp 4 T
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular