
IHSG Memang Menguat Pekan Ini, Tapi....
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
12 January 2019 14:00

Damai dagang AS-China menjadi motor utama penguatan bursa saham regional sepanjang pekan ini. Pada 3 hari pertama pekan ini (7-9 Januari), AS dan China menggelar negosiasi dagang setingkat wakil kementerian di Beijing.
Cukup banyak pelaku pasar yang skeptis dalam menanggapi pertemuan ini, lantaran hanya setingkat wakil kementerian. Namun, seiring berjalannya pertemuan, ada perkembangan yang cukup mengejutkan.
Wakil Perdana Menteri China Liu He yang merupakan tokoh penting dalam negosiasi dagang tampil dalam negosiasi hari pertama. Dari sini, optimisme pelaku pasar muncul bahwa akan ada gebrakan yang signifikan dari pertemuan ini.
Pasca pertemuan rampung digelar, US Trade Representatives (USTR) mengatakan bahwa China berkomitmen membeli lebih banyak produk asal Negeri Paman Sam, mulai dari produk pertanian, energi, hingga manufaktur.
Sementara itu, Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa negosiasi dagang dengan AS berlangsung ekstensif dan dalam, menghasilkan fondasi untuk menyelesaikan permasalahan yang dimiliki kedua belah pihak.
Kemudian, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng mengatakan bahwa ada perkembangan yang dicapai terkait dengan isu-isu struktural seperti pemaksaan transfer teknologi dan perlindungan kekayaan intelektual.
Pemaksaan transfer teknologi dan perlindungan kekayaan intelektual merupakan permasalahan yang sangat sulit untuk diselesaikan sejauh ini. Lantas, pernyataan dari Gao Feng berhasil menenangkan pelaku pasar.
Yang lebih menggembirakan lagi, Liu He dikabarkan akan bertandang ke Washington untuk bertemu dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer yang juga merupakan tokoh kunci dalam negosiasi dagang, seperti dikutip dari Reuters.
"Rencananya adalah Liu He mungkin akan datang ke Washington. Namun sepengetahuan saya, waktunya belum ditetapkan,” ungkap Myron Brilliant, Kepala Grup Perdagangan Internasional US Chamber of Commerce, mengutip Reuters.
“Namun, ada pertanyaan mengenai apakah itu akan terjadi sebelum Tahun Baru China atau segera setelahnya,” tambah Brilliant.
[Gambas:Video CNBC]
(ank/roy)
Cukup banyak pelaku pasar yang skeptis dalam menanggapi pertemuan ini, lantaran hanya setingkat wakil kementerian. Namun, seiring berjalannya pertemuan, ada perkembangan yang cukup mengejutkan.
Wakil Perdana Menteri China Liu He yang merupakan tokoh penting dalam negosiasi dagang tampil dalam negosiasi hari pertama. Dari sini, optimisme pelaku pasar muncul bahwa akan ada gebrakan yang signifikan dari pertemuan ini.
Kemudian, Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng mengatakan bahwa ada perkembangan yang dicapai terkait dengan isu-isu struktural seperti pemaksaan transfer teknologi dan perlindungan kekayaan intelektual.
Pemaksaan transfer teknologi dan perlindungan kekayaan intelektual merupakan permasalahan yang sangat sulit untuk diselesaikan sejauh ini. Lantas, pernyataan dari Gao Feng berhasil menenangkan pelaku pasar.
Yang lebih menggembirakan lagi, Liu He dikabarkan akan bertandang ke Washington untuk bertemu dengan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer yang juga merupakan tokoh kunci dalam negosiasi dagang, seperti dikutip dari Reuters.
"Rencananya adalah Liu He mungkin akan datang ke Washington. Namun sepengetahuan saya, waktunya belum ditetapkan,” ungkap Myron Brilliant, Kepala Grup Perdagangan Internasional US Chamber of Commerce, mengutip Reuters.
“Namun, ada pertanyaan mengenai apakah itu akan terjadi sebelum Tahun Baru China atau segera setelahnya,” tambah Brilliant.
[Gambas:Video CNBC]
(ank/roy)
Pages
Most Popular