IHSG Memang Menguat Pekan Ini, Tapi....

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
12 January 2019 14:00
Masyarakat Tahan Belanja, Saham Barang Konsumsi Dilego
Foto: Ilustrasi Bursa Efek Indonesia (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
IHSG tak bisa memanfaatkan momentum seiring dengan aksi jual atas saham-saham sektor barang konsumsi. Sepanjang pekan ini, sektor barang konsumsi membukukan pelemahan sebesar 0,65%.

Walaupun pelemahannya tak begitu besar yakni 0,65%, namun dampaknya kepada IHSG cukup besar mengingat kapitalisasi pasar dari sektor tersebut yang cukup gemuk. Mengutip IDX Monthly Statistics periode November 2018, sektor barang konsumsi berkontribusi sebesar 20,3% dari total kapitalisasi pasar IHSG.

Padahal, sejatinya ada sentimen positif bagi saham-saham barang konsumsi berupa rilis data Indeks Keyakinan Konsumen (IKK). Pada hari Senin, Bank Indonesia (BI) mengumumkan IKK periode Desember 2018 di level 127, meningkat dari capaian bulan sebelumnya yang sebesar 122,7. Posisi IKK bulan Desember menjadi yang tertinggi sejak Agustus 2018.

Kenaikan IKK pada bulan lalu didorong oleh seluruh komponen pembentuknya, yaitu indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang naik menjadi 111,9, dari yang sebelumnya 109,1. Sementara itu, Indeks Ekspektasi Kondisi Ekonomi (IEK) naik menjadi 142,1, dari yang sebelumnya 136,4.

Saham-saham barang konsumsi dilepas investor lantaran tingginya angka IKK tak diimbangi dengan kian gencarnya masyarakat Indonesia dalam melakukan konsumsi. Pada bulan Desember, porsi dari konsumsi terhadap total pengeluaran hanya sebesar 67,2%, turun dari posisi November yang sebesar 68,2%. Porsi untuk cicilan pinjaman juga turun menjadi 12,3%, dari yang sebelumnya 12,8%. Sebaliknya, porsi yang digunakan untuk tabungan naik menjadi 20,4%, dari yang sebelumnya 19%.

Ada kemungkinan, masyarakat menahan konsumsinya seiring dengan ketidakpastian yang masih tinggi sampai dengan akhir tahun 2019.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]


(ank/roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular