Soal Akuisisi Dua Bank, Bos BCA: Janur Sudah Siap
Monica Wareza, CNBC Indonesia
12 January 2019 12:55
Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana akuisisi dua bank BUKU I dan II oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tampaknya sudah mencapai tahap final penyelesaian, setelah rencananya perusahaan ini menargetkan proses tersebut selesai jelang akhir 2018 lalu.
"Tinggal waktu saja lah, janur sudah siap," kata Jahja Setiaadmaja, Presiden Direktur Bank BCA di Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (11/1).
Menurut dia, rampungnya akuisisi ini akan segera diumumkan dalam waktu dekat. Dia menyatakan penyelesaiannya harus dipercepat dan diselesaikan di tahun ini.
"Kalau sudah ada kepastian (akan dilakukan di RUPS tahunan)," kata dia
Rencana akuisisi ini telah disampaikan perusahaan sejak pertengahan 2016 silam, dimana Jahja menyampaikan bahwa bank tersebut nantinya akan dibentuk menjadi bank digital yang nantinya akan menjadi second brand dari BCA.
"Kalau barang kan ada merek mahal kan terus ada second brand nah ini biar dia di second brand. Tapi enggak akan merger di BCA. Tetep seperate company, dua dimerger," kata Jahja.
Rencana Diskresi Setelah Akuisisi
Beberapa waktu lalu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan sedang mengkaji rencana BCA yang ingin diskresi setelah akusisi dua bank kecil, dengan meninjau kembali aturan single presence policy atau aturan kepemilikan tunggal, agar bisa memberikan manfaat ekonomi dan sinergi bagi bank kecil.
Menurut Jahja, adanya diskresi untuk melakukan penggabungan dua bank yang dicaplok ini justru mempermudah konsolidasi perusahaan.
"Secara umum kan kalau mau mempermudah konsolidasi ya begitu," kata dia
OJK menilai diskresi ini merupakan Langkah yang bagus, sebab bank besar bisa melakukan kontrol dan menyuntikkan modal untuk bank-bank kecil.
"Kita harapkan nanti kita tinjau kembali aturannya. Artinya kalau itu dia bisa ambil bank bank kecil dan jadi bank satelitnya, bank digital khusus UMKM kan bagus tuh dan dalam lingkup konsolidasinya dia ya," kata Heru Kristiyana, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK.
(roy) Next Article Sejauh Mana Proses Rencana Akuisisi Bank BCA?
"Tinggal waktu saja lah, janur sudah siap," kata Jahja Setiaadmaja, Presiden Direktur Bank BCA di Ritz Carlton, Jakarta, Jumat (11/1).
Menurut dia, rampungnya akuisisi ini akan segera diumumkan dalam waktu dekat. Dia menyatakan penyelesaiannya harus dipercepat dan diselesaikan di tahun ini.
Rencana akuisisi ini telah disampaikan perusahaan sejak pertengahan 2016 silam, dimana Jahja menyampaikan bahwa bank tersebut nantinya akan dibentuk menjadi bank digital yang nantinya akan menjadi second brand dari BCA.
"Kalau barang kan ada merek mahal kan terus ada second brand nah ini biar dia di second brand. Tapi enggak akan merger di BCA. Tetep seperate company, dua dimerger," kata Jahja.
Beberapa waktu lalu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan sedang mengkaji rencana BCA yang ingin diskresi setelah akusisi dua bank kecil, dengan meninjau kembali aturan single presence policy atau aturan kepemilikan tunggal, agar bisa memberikan manfaat ekonomi dan sinergi bagi bank kecil.
Menurut Jahja, adanya diskresi untuk melakukan penggabungan dua bank yang dicaplok ini justru mempermudah konsolidasi perusahaan.
"Secara umum kan kalau mau mempermudah konsolidasi ya begitu," kata dia
OJK menilai diskresi ini merupakan Langkah yang bagus, sebab bank besar bisa melakukan kontrol dan menyuntikkan modal untuk bank-bank kecil.
"Kita harapkan nanti kita tinjau kembali aturannya. Artinya kalau itu dia bisa ambil bank bank kecil dan jadi bank satelitnya, bank digital khusus UMKM kan bagus tuh dan dalam lingkup konsolidasinya dia ya," kata Heru Kristiyana, Kepala Eksekutif Pengawasan Perbankan OJK.
(roy) Next Article Sejauh Mana Proses Rencana Akuisisi Bank BCA?
Most Popular