Perhatian! BCA Umumkan Akuisisi Bank Kecil di Juni
Yanurisa Ananta, CNBC Indonesia
27 March 2019 18:12
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Jahja Setiaatmadja mengatakan pihaknya akan mengumumkan perihal rencana akuisisi bank pada bulan Juni mendatang kepada pemegang saham. Sebelumnya disampaikan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) akan dilaksanakan pada 11 April.
Namun, Jahja menegaskan pengumuman soal akuisisi bank tidak akan dilakukan pada RUPS tersebut. Pihaknya akan meminta persetujuan pemegang saham untuk akuisisi pada RUPS Luar Biasa (LB) yang akan dilaksanakan Bulan Juni.
"Kita harus mendapatkan persetujuan RUPS. Kalau belum diputus di RUPS kita belum boleh ngomong. 11 April kita belum siap, mungkin ada RUPS-LB sesudah itu. Mudah-mudahan Juni," kata Jahja usai acara Peluncuran Synergy di Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Pihak BCA hingga saat ini belum menyebut nama bank umum kegiatan usaha (BUKU) 1 yang akan diakuisisi tersebut. Sejumlah nama sempat disebut-sebut akan diakuisisi, dari mulai Bank Ganesha, Bank Harda hingga yang terbaru Bank Royal. Pernyataan bahwa BCA akan mengakuisisi Bank Royal itu disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Heru Kristiyana di pemberitaan Harian Kontan, pada pertengahan Februari lalu.
Menanggapi pernyataan itu, Jahja masih bergeming. "Sementara manajemen sepakat belum sampaikan ke pers," kata Jahja saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (20/02/2017).
Saat ini proses akuisisi, lanjut Jahja, masih menunggu hasil due diligence. Proses ini tidak gampang dilakukan karena pihak terkait harus menunjukan dokumentasi legal dan lain-lain. Soal harga, sebenarnya kedua pihak sudah sepakat namun due diligence itu akan menentukan koreksinya.
"Harga kan kalau kamu beli barang sempurna harga segitu okey. Tapi begitu ada cacat sedikit, kayak beli mobil kan kita minta diskon. Jadi finalnya berapa belum, kurang lebihnya sudah setuju. Masih dalam proses," kata Jahja menambahkan.
Jahja menekankan proses akuisisi sebentar lagi akan setelah. Tinggal menyempurnakan dokumentasi lalu persetujuan pemegang saham. Sebelumnya Jahja menyebut tidak akan melebur BCA dengan bank yang akan diakuisisi tersebut. Namun, Jahja masih enggan berkomentar soal skema kerja sama nantinya setelah akuisisi.
(roy/roy) Next Article Soal Akuisisi Dua Bank, Bos BCA: Janur Sudah Siap
Namun, Jahja menegaskan pengumuman soal akuisisi bank tidak akan dilakukan pada RUPS tersebut. Pihaknya akan meminta persetujuan pemegang saham untuk akuisisi pada RUPS Luar Biasa (LB) yang akan dilaksanakan Bulan Juni.
"Kita harus mendapatkan persetujuan RUPS. Kalau belum diputus di RUPS kita belum boleh ngomong. 11 April kita belum siap, mungkin ada RUPS-LB sesudah itu. Mudah-mudahan Juni," kata Jahja usai acara Peluncuran Synergy di Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Menanggapi pernyataan itu, Jahja masih bergeming. "Sementara manajemen sepakat belum sampaikan ke pers," kata Jahja saat dihubungi CNBC Indonesia, Rabu (20/02/2017).
Saat ini proses akuisisi, lanjut Jahja, masih menunggu hasil due diligence. Proses ini tidak gampang dilakukan karena pihak terkait harus menunjukan dokumentasi legal dan lain-lain. Soal harga, sebenarnya kedua pihak sudah sepakat namun due diligence itu akan menentukan koreksinya.
"Harga kan kalau kamu beli barang sempurna harga segitu okey. Tapi begitu ada cacat sedikit, kayak beli mobil kan kita minta diskon. Jadi finalnya berapa belum, kurang lebihnya sudah setuju. Masih dalam proses," kata Jahja menambahkan.
Jahja menekankan proses akuisisi sebentar lagi akan setelah. Tinggal menyempurnakan dokumentasi lalu persetujuan pemegang saham. Sebelumnya Jahja menyebut tidak akan melebur BCA dengan bank yang akan diakuisisi tersebut. Namun, Jahja masih enggan berkomentar soal skema kerja sama nantinya setelah akuisisi.
Simak video Bos BCA bicara soal tantangan perbankan di tahun politik di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
[Gambas:Video CNBC]
(roy/roy) Next Article Soal Akuisisi Dua Bank, Bos BCA: Janur Sudah Siap
Most Popular