
Bos BCA Bicara Dampak Virus Corona & Pertumbuhan Kredit Bank
Syahrizal Sidik, CNBC Indonesia
21 February 2020 15:20

Tangerang, CNBC Indonesia - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memasang target pertumbuhan kredit konservatif pada kisaran 5-7% tahun ini. Hal ini mempertimbangkan dampak dari wabah virus corona yang berdampak pada perekomonian domestik, termasuk sektor perbankan.
"Masalahnya sekarang ada corona virus, ada masalah redemption reksa dana, jadi kita harapkan dari segi loan growth sama dengan tahun lalu, industri sekitar 6 persen kalau kita ya mungkin sekitar 5-7%," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Jahja menuturkan, dampak dari meluasnya virus corona (Covid-19) telah berdampak ke industri yang mengimpor bahan baku dari China. Hal ini, bisa menyebabkan produsen menaikkan harga jual.
Di sisi lain, dampak dari corona juga menyebabkan produsen yang mengimpor bahan baku tidak mudah untuk mencari alternatif negara tujuan impor selain China, misalnya ke Amerika Serikat atau Eropa.
"Jadi kita harapkan, mudah mudahan [virus korona] gak terlalu lama, bisa stock out, apalagi menjelang Lebaran," kata Jahja di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (21/2/2020).
Di tengah situasi seperti sekarang, lanjut Jahja, BCA akan melihat kebutuhan nasabah, terlebih yang saat ini memerlukan dana ekstra untuk memenuhi kebuthan bahan baku.
"Bahan baku perlu tambahan biaya, kita siap lakukan stand by kredit," tuturnya.
(hps/hps) Next Article Abrakadabra! Dari Ciparay Bank Royal Disulap Jadi BCA Digital
"Masalahnya sekarang ada corona virus, ada masalah redemption reksa dana, jadi kita harapkan dari segi loan growth sama dengan tahun lalu, industri sekitar 6 persen kalau kita ya mungkin sekitar 5-7%," kata Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Jahja menuturkan, dampak dari meluasnya virus corona (Covid-19) telah berdampak ke industri yang mengimpor bahan baku dari China. Hal ini, bisa menyebabkan produsen menaikkan harga jual.
"Jadi kita harapkan, mudah mudahan [virus korona] gak terlalu lama, bisa stock out, apalagi menjelang Lebaran," kata Jahja di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat (21/2/2020).
Di tengah situasi seperti sekarang, lanjut Jahja, BCA akan melihat kebutuhan nasabah, terlebih yang saat ini memerlukan dana ekstra untuk memenuhi kebuthan bahan baku.
"Bahan baku perlu tambahan biaya, kita siap lakukan stand by kredit," tuturnya.
(hps/hps) Next Article Abrakadabra! Dari Ciparay Bank Royal Disulap Jadi BCA Digital
Most Popular