
Sudah Dibantu Data Inflasi, IHSG Masih Melemah 0,27%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
02 January 2019 12:46

Dari dalam negeri, rilis data inflasi yang cukup oke membantu meminimalisir pelemahan IHSG. Pada pukul 11:00 WIB, Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka inflasi bulan Desember sebesar 0,62% MoM atau 3,13% YoY. Capaian ini mengalahkan konsensus yang dihimpun CNBC Indonesia yakni 3,04% YoY.
Sebelum data inflasi dirilis, IHSG diperdagangkan di level 6.184,73 atau melemah 0,16% dibandingkan posisi penutupan pada hari terakhir perdagangan tahun 2018 (28/12). Kemudian, pelemahan IHSG sempat menipis menjadi 0,11% saja ke level 6.187,68, walaupun harus berakhir melemah 0,22% ke level 6.181,13.
Angka inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi dimaknai sebagai sinyal menggeliatnya konsumsi masyarakat Indonesia pada musim liburan kemarin.
Merespons hal tersebut, aksi beli atas saham-saham barang konsumsi dilakukan, mendorong indeks sektor barang konsumsi menguat sebesar 0,19%. Sektor barang konsumsi menjadi satu-satunya yang bisa menghijau dari 9 sektor penghuni IHSG.
Saham-saham barang konsumsi yang diburu investor diantaranya: PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+1,21%), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (+0,36%), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (+1,89%), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk/SIDO (+1,19%), dan PT Mayora Indah Tbk.MYOR (+0,76%).
(ank/roy)
Sebelum data inflasi dirilis, IHSG diperdagangkan di level 6.184,73 atau melemah 0,16% dibandingkan posisi penutupan pada hari terakhir perdagangan tahun 2018 (28/12). Kemudian, pelemahan IHSG sempat menipis menjadi 0,11% saja ke level 6.187,68, walaupun harus berakhir melemah 0,22% ke level 6.181,13.
Saham-saham barang konsumsi yang diburu investor diantaranya: PT Unilever Indonesia Tbk/UNVR (+1,21%), PT Gudang Garam Tbk/GGRM (+0,36%), PT HM Sampoerna Tbk/HMSP (+1,89%), PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk/SIDO (+1,19%), dan PT Mayora Indah Tbk.MYOR (+0,76%).
(ank/roy)
Next Page
Rupiah Keok, Saham Bank BUKU 4 Dilego
Pages
Most Popular