
Theresa May Tenangkan Pasar, Poundsterling Berlipat Ganda
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
16 November 2018 16:05

Jakarta, CNBC Indonesia - Poundsterling melanjutkan relinya, Jumat (16/11/2018), setelah pernyataan Perdana Menteri Inggris Theresa May mampu meredakan kecemasan para pelaku pasar.
Mata uang Inggris melesat naik 0,35% ke posisi US$1,2819 hingga pukul 15.47 WIB, menurut data Refinitiv. Ini berarti penguatan pound bertambah sekitar dua kali lipat dibandingkan pukul 13.00 WIB saat mata uang ini naik 0,17% setelah anjlok 1,7% sehari sebelumnya.
May dalam sebuah wawancara di radio mengatakan partai Democratic Unionist Party (DUP) dari Irlandia Utara telah bertanya dan menyampaikan hal-hal yang menjadi perhatian mereka terkait rancangan kesepakatan Brexit kepada sang perdana menteri, sebagaimana ditayangkan melalui siaran televisi CNBC International.
DUP adalah sekutu Partai Konservatif yang dipimpin May di parlemen. Meskipun hanya memberi 10 kursi, namun kontribusi tersebut membantu partai pimpinan May memegang mayoritas di parlemen meskipun tipis.
Surat kabar The Daily Telegraph sebelumnya melaporkan bahwa DUP akan menolak kesepakatan yang diajukan May.
Salah satu poin perdebatan sengit dalam perumusan perjanjian tersebut adalah klausul backstop yang mengatur mengenai perbatasan dan kepabeanan antara Irlandia Utara yang merupakan wilayah Inggris dengan Republik Irlandia yang merupakan anggota Uni Eropa.
Selain itu, May juga mengatakan akan segera menunjuk pengganti Menteri Brexit Dominic Raab yang mundur hari Kamis.
(dru) Next Article Brexit Temui Titik Terang, Euro & Poundsterling Menguat
Mata uang Inggris melesat naik 0,35% ke posisi US$1,2819 hingga pukul 15.47 WIB, menurut data Refinitiv. Ini berarti penguatan pound bertambah sekitar dua kali lipat dibandingkan pukul 13.00 WIB saat mata uang ini naik 0,17% setelah anjlok 1,7% sehari sebelumnya.
DUP adalah sekutu Partai Konservatif yang dipimpin May di parlemen. Meskipun hanya memberi 10 kursi, namun kontribusi tersebut membantu partai pimpinan May memegang mayoritas di parlemen meskipun tipis.
Surat kabar The Daily Telegraph sebelumnya melaporkan bahwa DUP akan menolak kesepakatan yang diajukan May.
Selain itu, May juga mengatakan akan segera menunjuk pengganti Menteri Brexit Dominic Raab yang mundur hari Kamis.
(dru) Next Article Brexit Temui Titik Terang, Euro & Poundsterling Menguat
Most Popular