
Internasional
Eks Menteri: Parlemen Akan Tolak Perjanjian Brexit PM Inggris
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
16 November 2018 15:20

London, CNBC Indonesia - Parlemen Inggris akan menolak rancangan kesepakatan Brexit yang diajukan Perdana Menteri Theresa May sehingga ia harus berbicara dengan Uni Eropa (UE) untuk merumuskan perjanjian lain, kata salah satu mantan menteri Brexit, David Davis, Jumat (16/11/2018).
"Kebijakan yang harus kita hadapi sekarang akan ditolak, saya kira, oleh House of Commons. Kemudian perdana menteri harus menawarkan sebuah alternatif," ujarnya, dilansir dari Reuters.
Ia menolak berbicara mengenai pandangannya terkait masa depan May. Ia mengatakan karena ia sedang berada di luar Inggris, tidaklah tepat baginya untuk berkomentar.
Davis mundur Juli lalu karena tidak sepakat dengan rencana sang perdana menteri untuk mendorong "area perdagangan bebas untuk barang-barang" dengan UE dan mempertahankan hubungan perdagangan yang erat, dikutip dari Reuters.
Davis menulis surat kepada May yang menjelaskan bahwa usulan sang perdana menteri untuk mempermudah perdagangan dan memberi Inggris kebebasan lebih untuk menetapkan tarif "tidak akan berhasil".
Ia kemudian digantikan oleh Dominic Raab yang akhirnya juga mundur hari Kamis karena menolak rancangan kesepakatan Brexit yang diajukan May.
(dru) Next Article Pejabat Brexit Inggris Dikabarkan Mengundurkan Diri
"Kebijakan yang harus kita hadapi sekarang akan ditolak, saya kira, oleh House of Commons. Kemudian perdana menteri harus menawarkan sebuah alternatif," ujarnya, dilansir dari Reuters.
Ia menolak berbicara mengenai pandangannya terkait masa depan May. Ia mengatakan karena ia sedang berada di luar Inggris, tidaklah tepat baginya untuk berkomentar.
Davis menulis surat kepada May yang menjelaskan bahwa usulan sang perdana menteri untuk mempermudah perdagangan dan memberi Inggris kebebasan lebih untuk menetapkan tarif "tidak akan berhasil".
Ia kemudian digantikan oleh Dominic Raab yang akhirnya juga mundur hari Kamis karena menolak rancangan kesepakatan Brexit yang diajukan May.
(dru) Next Article Pejabat Brexit Inggris Dikabarkan Mengundurkan Diri
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular